Guru Pukul Murid di Bekasi
Sebut Pukul Murid Sebagai Kecelakaan, Idianto Guru SMAN 12 Kota Bekasi Curhat Masih Punya Utang
Idianto, guru pelaku kekerasan terhadap siswa SMA Negeri 12 Kota Bekasi hingga kini belum menerima surat mutasi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Idianto, guru pelaku kekerasan terhadap siswa SMA Negeri 12 Kota Bekasi hingga kini belum menerima surat mutasi atau penonaktifan mengajar dari Dinas Pendidikan Jawa Barat usai perbuatannya terbongkar ke publik.
"Saya belum dapat informasi apa-apa (soal mutasi), jadi enggak ada yang bisa saya informasikan," kata Idianto saat dikonfirmasi, Senin, (17/2/2020).
Dia juga enggan berkomentar banyak ketika ditanya soal ancaman mutasi atau pemberhetian tugas sebagai guru pascakejadian kekerasan yang dilakukan terhadap siswa.
"Sayakan belum terima surat (mutasi), jadi nanti saja saya infokan," singkatnya.
Idi sapaan akrabnya merupakan guru mata pelajaran sosiologi sekaligus menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Usai kedapatan melakukan kekerasan, pihak sekolah langsung mencopot jabatanya dan menonaktifkan sementara Idi sebagai guru.
Seperti yang diketahui, Idianto melakukan aksi kekerasan terhadap sejumlah siswa SMA Negeri 12 Kota Bekasi pada, Selasa, (11/2/2020).
Aksi itu dilakukan ketika dia geram melihat terdapat 172 siswa telat masuk sekolah. Sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Idiyanto turun tangan menangani ratusan siswa yang telat.
Mereka dikumpulkan di halaman sekolah, tetapi beberapa siswa nampak menjadi sasaran luapam amarah guru yang juga mengajar mata pelaharan geografi dan sosiologi tersebut.
Detik-detik aksi kebrutalan Idi sedang memukul siswa bertubi-tubi pada bagian badan hingga kepala, terekam jelas kamera salah satu siswa yang sedang melakukan aktivitas di dalam kelas.
Rekaman itu kemudian dikirim ke grup sesama siswa hingga satu orang mantan murid yang sudah tidak lagi bersekolah di SMA Negeri 12 Kota Bekasi menyebarkan ke akun media sosial.
Sebut Aksi Kekerasannya Merupakan Kecelakaan

Guru pelaku kekerasan terhadap siswa SMAN 12 Kota Bekasi bernama Idianto mengaku, insiden pemukulan yang dilakukannya adalah kecelakaan.
Idianto saat dikonfirmasi mengatakan, sebagai guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, tanggungjawab mendidik siswa untuk disiplin adalah tujuan utamanya.