Pria Pengangguran di Pontianak Cabuli 6 Bocah Laki-laki, Sikap Pelaku Buat Aksinya Tak Dicurigai
6 bocah laki-laki di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak diduga telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial IW.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, PONTIANAK - Sebanyak enam bocah laki-laki di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak diduga telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial IW (38).
Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin saat menggelar Konfrensi Pers di Mapolresta Pontianak, Kamis (20/2/2020). Sore.
Saat ini, IW sudah diamankan di Mapolresta Pontianak dan kasus ini telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pontianak.
IW diamankan polisi, Senin (17/2/2020) malam, Personel Polsek Pontianak Timur menjemput IW setelah menerima laporan dari keluarga korban.
• Videonya Viral di Medsos, Polisi Gulung 3 Ojek Pangkalan Peras Penumpang Rp 750.000 di Kalideres
IW yang diketahui penyandang disabilitas menyasar anak-anak yang tinggal di sekitar kediamannya sebagai korban.
Komarudin mengatakan hingga saat ini jumlah korban yang sudah diperiksa baru dua orang.
"Korban yang sudah kita periksa berjumlah 2 (dua) orang," kata Kapolres.
Tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah korban bisa bertambah.
Sebab diketahui IW di lingkungannya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan sejumlah anak-anak.
Maka dari itu, pihak kepolisian mengatakan masih melakukan pengembangan terhadap kasus IW.
Pengakuan Paman Korban
Dilansir TribunJakarta dari TribunPontianak, satu di antara paman korban, MS memberikan pengakuan.
MS mengungkapkan, dua keponakannya menjadi korban perbuatan bejat IW.
"Korban itu keponakan saya. Keponakan saya dua yang jadi korban dia ini. Pengakuan pelaku ada enam orang," katanya
MS mengungkapkan, perbuatan IW terungkap saat satu di antara keponakannya menolak ketika di ajak IW untuk pergi.
"Kemarin (Senin, 17/02/2020 siang-RED) diajak sama IW pergi ke konter. Pas diajak, anak ini nolak padahal biasanya mau. Iibu anak ini nanya, ngapa kamu nolak biasanya mau. Terus dia jawab, ndak mau ah, dia suka nganukan (berbuat cabul-RED)," ungkap MS.
• BCL Histeris Dengar Ashraf Rutin Santuni Anak Yatim, Ketua Panti: Mungkin Tak Tahu Kebaikan Suaminya
Pengakuan korban ini membuat sang ibu tak terima.
Ibu korban lantas melapor ke Polsek Pontianak Timur.
Mendapat laporan, personelPolsek Pontianak Timur langsung mengamankan IW di rumahnya.
Pelaku Dikenal Dekat dengan Anak-anak
Dari hasil pemeriksaan, tersangka IW merupakan sosok yang dikenal dekat dengan anak-anak di lingkungan tempatnya tinggal.
IW juga kerap mengajak anak-anak untuk datang ke rumahnya.
Hal itu membuat korban dan warga sekitar tak menaruh curiga terhadap IW.
"Sehingga, saat IW mengajak para korban ke rumahnya korban tidak menaruh curiga," ungkapnya.
Mosud Pelaku
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, bahwa dalam melancarkan aksinya pelaku mengiming-imingi para korbannya dengan berbagai barang dan sejumlah uang.
Dengan modus tersebut, pelaku memperdaya korbannya dan melakukan perbuatan cabul tersebut.
"Kemudian, para korbannya diminta untuk memuaskan si pelaku, dengan tangan dan tidak sampai dilakukan persetubuhan,,"ujar Kombespol Komarudin.
Pelaku Seorang Pengangguran
MS, satu di antara paman korban mengaku sudah mengenal pelaku cukup lama.
Menurut pengakuan MS, IW sudah cukup lama tinggal di lingkunagn setempat.
Ia juga mengungkapkan bahwa IW seorang pengangguran yang tinggal bersama istrinya yang juga disabilitas.
IW tinggal di rumah kontrakan yang tak jauh dari rumah korban.
• Hotman Paris Tak Sanggup Lihat Goyangan Duo Semangka Sampai Tutup Mata, Melaney Ricardo: Tumben
"Kalau keseharian dia si bisa aja, sering juga main kesini. Dia tinggal sama istrinya, ngontrak ndak jauh dari sini, cuman beda RT aja," ujar MS.
Ia berharap IW mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
Saat Tribun mewawancarai MS, ternyata satu di antara korban berada tak jauh dari lokasi wawancara.
Korban yang berusia sekira 9 tahun ini terlihat asyik bermain layang-layang.
Secara fisik tak ada yang aneh dari korban.
Lurah Setempat Datangkan Psikolog
Lurah setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku, sudah mendampingi tiga bocah malang yang menjadi korban pencabulan IW.
Pendampingan dilakukan pada Selasa (18/2).
Lurah menyatakan, dari IW kepada polisi, ada lebih dari tiga orang anak yang menjadi korban perbuatan tak senonohnya.
Usia korban berkisar dari delapan hingga belasan tahun.
Setelah mendampingi korban, ia berkoordinasi dengan Camat Pontianak Timur untuk menghadirkan psikolog bagi para korban.
Ia juga akan mencari korban lainnya untuk dipulihkan psikologinya.
Pada Rabu (18/2) siang, dua dari tiga korban sudah menjalani terapi yang dilakukan psikolog.
Kehadiran psikolog, katanya, untuk memulihkan psikis para korban agar tidak menimbulkan hal buruk dikemudian hari bagi korban.
(TribunJakarta/TribunPontianak)