Banjir di Rorotan Disebut Warga Terparah Sejak Awal Tahun 2020
Banjir dengan ketinggian sekira 50-60 sentimeter merendam Jalan Rorotan III yang membatasi RT 01 dan RT 02 di RW 10 Kelurahan Rorotan, Cilincing.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (22/2/2020) malam hingga Minggu (23/2/2020) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah permukiman warga.
Salah satunya di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 9.50 WIB, titik yang digenangi banjir salah satunya ada di Jalan Rorotan III, RT 01/RW 10 Rorotan.
Banjir dengan kedalaman sekitar 50-60 sentimeter menggenangi permukiman warga di sana.
Terpantau aktivitas warga lumpuh total, tak sedikit rumah warga yang turut kemasukan air.
Seorang warga, Diana (55) mengatakan, banjir sudah menggenangi permukiman mulai dini hari.
"Kan habis hujan terus tuh, nah air mulai naik pas subuh terus tambah dalem sampe pagi ini," katanya di lokasi.
Diana menuturkan, banjir ini membuat warga kesulitan beraktivitas.
Terutama untuk melintas keluar ke jalanan utama.
"Ya susah mau ke mana-mana, ini dalem banget habisnya," kata dia.
55 RW Terendam Banjir
Sebanyak 55 RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
"Rekap data banjir pada Minggu ini sampai dengan pukul 06.00 WIB," ujar Insaf saat dikonfirmasi wartawan.
Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.
Banjir dengan ketinggian 120 sentimeter terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan.