Warga Cakung Gotong Keranda Jenazah Terjang Banjir hingga Menteng Tergenang Ketua DPRD Murka

Musibah banjir yang menggenangi rumah di Perumahan Aneka Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, membuat warga terpaksa gotong jenazah.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Twitter @AnndySenna
Prosesi pemakaman warga yang meninggal sedikit terhambat karena banjir, 23 Februari 2020 di Perumahan Aneka Elok , Penggilingan Cakung Jakarta Timur. 

Betapa ruginya, Alat2 serba muahal dan juga banyak pasien gak bisa dilayani, kasihan...

@normaindahw
Replying to 
@9C_weber
and 
@Takviri
Mahal banget ini semua, kalaupun diasuransikan, alat-alat ini semua ga bisa digunakan hari ini, kasian yg sakit

@positive_values
Replying to 
@9C_weber

@Takviri
and 4 others
RSCM harus ambil tindakan hukum. Seumur2 di Jakarta belum pernah dengar RSCM kebanjiran.

Apa pak 
@jokowi
@KSPgoid
@kemendagri
@Kemendagri_RI
masih belum mau bertindak juga? Ini bukan soal sabar saja, tapi kualitas managerial !

@pipokip
IMHO, bukan masalah untung rugi rumah sakit juga sih. Tapi masalahnya pasien-2 yang dirawat ini berlomba dengan waktu, bro. 2 minggu itu berharga untuk mereka.

@projowaskito
Replying to 
@9C_weber
@Takviri
and 4 others
1 alat harganya bs utk modal nerusin normalisasi sungai..

Kondisi terkini di beberapa sudut RSCM yang dikabarkan sempat tergenang pagi tadi, Minggu (23/2/2020).
Kondisi terkini di beberapa sudut RSCM yang dikabarkan sempat tergenang pagi tadi, Minggu (23/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Banjir Trending Topic

Hujan lebat telah menyebabkan sejumlah wilayah di  Jakarta banjir.

Jakarta banjir setelah hujan lebat mengguyur beberapa jam sejak Sabtu (22/2/2020) malam hingga Minggu (23/2/2020) pagi.

Para warga melaporkan Jakarta banjir melalui Twitter. 

Bahkan hingga Minggu (23/2/2020) pukul 04.18 hastag #banjir telah menjadi trending topic nomor satu di Twitter. 

Dengan sebanyak 4.720 tweets.

Sementara di akun Twitter @TMCPoldaMetro, tampak para warga melaporkan banjir yang sudah melanda di kediamannya.

Dengan ketinggian air antara 30 cm hingga 120  cm.

Berikut beberapa tweet banjir yang diunggah di akun Twitter @TMCPoldaMetro :

@TMCPoldaMetro
04:08 #Banjir 80-120 cm di Jl. Anyar Menteng Jakarta Pusat dan sudah masuk kedalam rumah.

@TMCPoldaMetro
03:46 #Banjir 60-100 cm di depan Wika Jl. DI. Panjaitan Jakarta Timur, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis ranmor.

@TMCPoldaMetro
03:45 #Banjir 80-120 cm, sementara Tikungan TL Halim Baru Jakarta Timur lalin dialihkan.

@TMCPoldaMetro
03:42 #Banjir 30-60 cm di Jl. Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur dan sudah memasuki rumah. 
@sindycookies

@TMCPoldaMetro 03:38 #Banjir 30-40 cm di Cipinang Gading Raya Rawamangun Jakarta Timur. 
@khoerinsholeh

@TMCPoldaMetro
03:31 #Banjir 30-50 cm di depan Kodam Jaya Jl. Mayjend Sutoyo Jakarta Timur, bagi kendaraan sejenis sedan dihimbau agar tidak melintas.

@TMCPoldaMetro
03:24 #Banjir 50-70 cm di Jl. Palbatu 3 Menteng Dalam Jakarta Selatan dan sudah memasuki rumah. 
@FaullaIndah

13 Sungai di Jakarta Harus Dikeruk dan Perbaiki Tali Air

BERBAGAI wilayah Jakarta kembali dilanda banjir dan genangan saat curah hujan tinggi. Hal ini amat merepotkan dan membuat was was masyarakat.

Banjir cukup parah terjadi saat tahun baru lalu. Bahkan disebutkan seluruh kecamatan di Jakarta terdampak banjir dan genangan.

Terakhir, banjir dan genangan kembali terjadi pada Jumat (24/1/2020). BPBD Provinsi DKI mencatat terdapat 78 titik banjir kemarin terdapat 78 titik banjir

Pengamat Tata Air, Heryanto, mengatakan tidak perlu lagi ada saling menyalahkan terkait banjir Jakarta.

"Khususnya pemerintah pusat maupun Pemprov DKI harus cepat melakukan penanganan darurat pasca banjir demi ketenangan masyarakat," ujar Heryanto di Jakarta, kemarin.

Heryanto merupakan praktisi tata air di Jakarta. Dia merupakan PNS yang terakhir menjabat Kasudin Tata Air Jakarta Barat.

Bahkan saat banjir tahun 2013, Heryanto ditunjuk sebagai koordinator normalisasi Waduk Pluit. Dia lalu melakukan sederet langkah tepat dan cepat dalam normalisasi waduk Pluit.

Kini, menurut Heryanto, pemerintah harus segera mengeruk 13 sungai besar di Jakarta. Kondisi ke 13 sungai itu sudah tidak baik. Kedalamannya sungai-sungai itu kini hanya 2 meter. Padahal normalnya adalah 5 meter.

Salah satu contohnya berdasarkan pengamatannya, kata Heryanto, kedalaman Sungai Pesanggrahan yang kini tinggal 2 meter. Seharusnya 5 meter.

"Itu harus dikeruk. Itu salah satu pemicu banjir. Terlalu banyak endapan lumpur di sungai, sehingga air dari saluran-saluran kecil tidak bisa mengalir ke sungai," kata Heryanto yang bergelar doktor di bidang tata air ini.

Penanganannya, kata Heryanto, cenderung mudah asal mau dilakukan secara bersama-sama.

Setiap sungai, kata Heryanto harus didatangkan 15 excavator amphibi, dan 20 dump truk untuk mengangkut endapan lumpur. Selain itu aparat baik Polri maupun TNI juga harus diajak terlibat.

"Pengerukan kali akan sangat membantu masalah banjir dan genangan. Ini juga akan membuat masyarakat tidak waswas lagi, karena pemerintah sudah mengambil langkah," ujar Heryanto.

Adapun 13 kali yang akan diusulkan pengerukan yaitu Ciliwung, Pesanggrahan, Kali Sunter, Buaran,  Krukut,  Kali Cakung,  Kali Grogol,  Mookervart,  Kali Cipinang,  Kali Baru Timur,  Kali Jati Kramat,  Kali Angke, dan Kali Baru Barat.

"Pemerintah pusat harus segera menormalisasi 13 sungai yang menyempit dan dangkal ini. Paling prioritas adalah Ciliwung,  Kali Krukut di Kemang dan Pesanggrahan di Kembangan," ujar Heryanto yang telah melakukan survei lapangan di beberapa lokasi. 

"Pekerjaan pengerukan sungai hingga kedalaman empat atau lima meter di tiap ruas sungai, butuh waktu sekitar tiga bulan dengan peralatan 15 alat berat ekskavator ampibi,  20 dump truk," ujar Heryanto menormalisasi Waduk Pluit,  kawasan Kali Jodi,  Kali Pakin Pasar Ikan, dan seabrek lainnya. 

Editor: Mohamad Yusuf

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Terpaksa Gotong Jenazah di Tengah Banjir Jakarta

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved