Banjir di Jalan Kalimalang Kolong Tol JORR Surut, Akses Lalu Lintas Pulih

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Banjir yang merendam Jalan KH Noer Ali Kalimalang tepatnya di kolong Tol JORR Kota Bintang telah surut, akaes lalu lintas yang sempat terputus kini telah pulih, Rabu, (26/2/2020).

Pantauan TribunJakarta.com, kondisi jalan saat ini telah kembali dilalui kendaraan usai pada Selasa, (25/2/2020), kemarin, banjir setinggi satu meter menutupi akses jalan.

Kondisi jalan utama penghubung Jakarta dan Bekasi itu sudah sepenuhnya dapat dilintasi kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Nampak terlihat petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi melakukan penanganan pascabanjir dengan membersihkan sisa limpur dengan cara disemprot dengan kendaraan pemadam.

Ika Fauzi Petugas Damkar Pleton 1 Kompi B yang bertugas melakukan penanganan pascabanjir, mengatakan, banjir mulai surut sejak pagi tadi dan meninggalkan lumpur yang cukup tebal.

"Kami sudah melakukan pembersihan sejak pagi tadi jam 07.45 WIB, lumpur ketebalan sekitar 10 sentimeter, saat ini jalan sudah dibuka dan bisa dilalui kendaraan," kata Ika.

Terdapat dua kendaraan pemadam yang dikerahkan di lokasi tersebut, penyemprotan dilakukan agar permukaan jalan tidak licin ketika dilakui kendaraan.

"Ada 12 personel yang diterjunkan dan dua kendaraan pemadam melakukan penyemportan sisa lumpur," tegas dia.

• Petugas PPSU Tangkap Ular Sanca yang Bersarang di Selokan

• 391 Sekolah di Bekasi Terendam Banjir, Disdik Pastikan Kegiatan Belajar Hari Ini Mulai Pulih

• Jalan Masih Tergenang, Lansia Sakit Dievakuasi Mobil Damkar ke RSUD

Jalan KH Noer Ali Kalimalang bawah kolong Tol JORR mamang kerap tergenang banjir hampir setiap kali hujan lebat melanda Kota Bekasi.

Kemarin, kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat memilih untuk melakukan rekayasa lalu lintas agar kepadatan kendaraan dapat terurai.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, banjir disebabkan akibat pompa yang di lokasi tersebut yang tidak mampu menyedot kapasitas air berlebih.

"Memang kapasitas dari pompa yang ada sebenarnya tidak mampu padahal pompa ini sudah kita ganti dengan yang baru ternyata kapasitasnya menjadi kurang," kata Tri saat meninjau lokasi banjir di Kalimalang.

Dia menambahkan, banjir kali ini juga disebabkan akibat saluran terusan yang ada di sepanjang jalan kolong Tol JORR tersumbat sampah sehingga menyulitkan mesin pompa bekerja secara optimal.

"Nah ini tarikan pertama biasanya yang tersedot adalah sampah, pada saat yang masuk adalah sampah ini kemudian menutup kinerja pompa yang ada," terangnya.

"Nah ini yang sangat berbahaya karena kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau kemudian pompanya satu yang tidak beroperasional," tambahnya.

Selain itu, kontur jalan di Kolong Tol JORR yang rendah juga membuat air cepat tergenang dan mengalir di satu titik yang sama.

"Ya ini memang karena konturnya, kita tidak bisa melakukan apa-apaapa-apa," tegasnya.