Warga Pecah Kaca Rumah Pompa Bulak Cabe

Pembangunan Sodetan di Kelurahan Cilincing, Lima Rumah Semi Permanen Warga Akan Dibongkar

Lima rumah semi permanen milik warga di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara akan dibongkar.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Sodetan di dekat Rumah Pompa Bulak Cabe, Cilincing, Jakarta Utara, mulai dibangun, Rabu (26/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Lima rumah semi permanen milik warga di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara akan dibongkar.

Pembongkaran bangunan ini terkait adanya pembangunan sodetan sesuai permintaan warga di dekat Rumah Pompa Bulak Cabe.

"Kita melakukan pendekatan kepada warga, menjelaskan tentang pembangunan sodetan itu," kata Lurah Cilincing, Sugiman, Rabu (26/2/2020).

Sugiman menuturkan, pembangunan sodetan ini berdampak kepada lima KK yang tinggal di rumah permanen di pinggir kali.

"Ada lima KK yang terdampak," kata Sugiman.

Lima rumah semi permanen milik warga mesti dibongkar lantaran berdiri di bantaran Kali Cakung Drain.

Keberadaan rumah warga menghalangi pembangunan sodetan.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sodetan itu dibangun di jalan inspeksi dekat Rumah Pompa Bulak Cabe.

Salah satu bagian jalan mulai dijebol untuk memulai pembangunan sodetan. Alat berat pun juga dikerahkan dalam permulaan pembangunan ini.

Sodetan itu dibuat untuk mengarahkan aliran air dari Kali Gendong dan Kali Cakung Lama menuju ke Kali Cakung Drain. Kali Cakung Drain adalah saluran air yang mengarah langsung ke lautan pesisir Cilincing.

Sugiman menuturkan, pembangunan sodetan dimulai hari ini sampai waktu yang belum ditentukan.

"Dimulai hari ini pembangunan sodetannya. Kalau targetnya sampai kapan, itu nanti ke Sudin SDA saja," kata Sugiman.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.00 WIB kemarin malam, warga beramai-ramai menggeruduk Rumah Pompa Bulak Cabe lantaran kesal rumah mereka kebanjiran selama tiga hari berturut-turut.

Warga menganggap keberadaan rumah pompa ini menjadi penyebab banjir tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved