Ditemukan di Sawah, Santri Sukabumi Tewas Tersedak Lumpur dan Air
Santri Pondok Modern Assalam Putra berinisial FNF (18) ditemukan tewas di area sawah Desa Cibodas, Sukabumi pada Selasa (25/2/2020) malam.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Santri Pondok Modern Assalam Putra berinisial FNF (18) ditemukan tewas di area sawah Desa Cibodas, Sukabumi pada Selasa (25/2/2020) malam.
Jasadnya ditemukan bersama seorang santri berinisial AS (19) yang selamat namun tergeletak dalam kondisi keracunan obat.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan dari hasil autopsi FNF tewas karena tersedak lumpur dan air.
"Dari pemeriksaan dalam kita temukan banyak lumpur dan air yang masuk ke saluran pernapasan sampai ke paru-paru," kata Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (28/2/2020).
Dia memastikan tak ada tanda penganiayaan pada jasad FNF yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati atas permintaan penyidik.
Pada jasad FNF yang sudah dibawa pihak keluarga Kamis (27/2/2020) sore, tim dokter forensik hanya menemukan luka lecet.
"Dari pemeriksaan memang ada lecet di sekitar tangan dan kaki, dan itu tidak mematikan. Lecet karena benturan dengan benda di sekitarnya," ujarnya.
Perihal apakah FNF diduga jatuh ke persawahan karena keracunan obat seperti AS, Hastry belum dapat memastikannya.
Namun dari pemeriksaan awal tim dokter forensik tak menemukan kandungan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (Napza).
"Untuk mengetahui pasti kenapa dia masuk (jatuh) ke dalam sawah kita periksa kuantitatif (secara laboratorium)," tuturnya.
Sebelumnya dua santri dibawa ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak, namun saat tiba FNF sudah dalam kondisi meninggal.
Melansir Kompas.com, dokter IGD RSUD Sekarwangi Egy Pratama Setiawan mengatakan AS tiba dalam kondisi keracunan obat.
"Obatnya apa, saat ini sedang penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Egy, Rabu (26/2/2020).
Warga Kaget Temukan Dua Santri