Banjir Jakarta
2 Bulan Kebanjiran, Warga Kampung Arus Bertahan Tanpa Bantuan Makanan Pemprov DKI Jakarta
Selama dua bulan nyaris tanpa henti terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, mereka harus kelaparan karena tak dapat bantuan logistik.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Ujang (62), warga RW 02 Kampung Arus lainnya menuturkan keluarganya hanya pernah mencicipi 4 nasi bungkus yang didapat tanggal 3 Januari 2020.
Setelah dapat 4 nasi bungkus yang dibagi untuk lima anggota keluarganya, hingga kini dia tak sesuap pun merasakan bantuan.
Dia juga tak tahu apakah nasi bungkus diberikan Pemprov DKI Jakarta atau relawan lain yang datang menggunakan perahu karet.
"Mungkin 4 bungkus nasi itu dikasih untuk selama banjir ini. Selain nasi cuman pernah dikasih mie instan 3 bungkus. 3 bungkus ya, bukan dus," kata Ujang.
Ironisnya, 3 bungkus mie instan diberikan selang 15 hari setelah bantuan 4 bungkus nasi diberikan dan tak semua warga RW 02 merasakan.
Meski permukimannya dekat dapur umum Sudin Sosial Jakarta Timur, saling berbagi makanan persediaan jadi solusi warga mengganjal perut.
"Katanya dana penanganan banjir pemerintah sekian miliar rupiah, tapi nyatanya kita enggak dapat sama sekali bantuan makanan. Sama sekali enggak ada," ujarnya.
Saat wartawan TribunJakarta.com menyambangi permukiman warga RW 02, timbunan lumpur dan sampah imbas banjir pun masih bercokol.
Dari tujuh warga RW 02 Kampung Arus yang ditemui, tak ada satu pun dari mereka yang mencicipi bantuan makanan dari Pemprov DKI Jakarta.
Seorang warga bahkan menyantap mie instan tanpa dimasak karena kompornya terendam banjir dengan ketinggian 1,5 dini hari tadi.
"Enggak bisa masak, kompor basah terendam banjir. Bantuan makanan enggak ada, yang banyak di sini cuman lumpur," kata warga tersebut.
Penampakan permukiman warga Kampung Arus
Kerja bakti gabungan membersihkan permukiman korban banjir yang digalakan Pemkot Jakarta Timur hari ini belum menjamah seluruh warga.
Di saat wilayah lain dapat bantuan bersih-bersih, nasib berbeda dialami warga RW 02 Kampung Arus, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati.
Satu warga RW 02, Alex (38) sejak banjir parah tanggal 1 Januari-29 Februari 2020, mereka tak dapat bantuan bersih-bersih lumpur dan sampah.
