Cabuli Anak Tiri saat Istri Kerja Keras di Pasar, Aksi Keji Pelaku Terkuak Berkat Nyinyiran Tetangga

ksi bejat seorang pria berinisial DN terhadap anak tirinya yang masih di bawah umur terungkap.

Pexels via Kompas.com
Ilustrasi Pencabulan 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi bejat seorang pria berinisial DN terhadap anak tirinya yang masih di bawah umur terungkap.

Warga Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur diduga mencabuli anak tirinya sendiri sejak empat tahun terakhir.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson mengatakan, dari pengakuan korban, DN mencabulinya sejak kelas VI SD.

TONTON JUGA

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com korban sendiri kini sudah duduk di bangku kelas X SMK.

Menurut Jumbo, DN mencabuli korban saat sang istri tengah banting tulang di pasar.

Ibu kandung korban diketahui merupakan seorang pedagang.

“Itu dilakukan ketika ibu kandung korban tidak ada di rumah,” kata Jumbo di Maporlres Jember, Kamis (5/3/2020).

Pukul Ustaz Karena Tak Terima Anak di-DO dari Pesantren, Hendrizal: Gak Manusiawi yang Nyebar Video

TONTON JUGA

Tak hanya mencabuli, menurut Jumbo DN juga menyetubuhi korban di kamar sebanyak dua kali waktu masih SD.

Kasus ini akhirnya dapat terungkap setelah empat tahun tertutup rapat, berkat nyinyiran tetangga.

Jumbo menjelaskan, tetangga merasa curiga melihat perlakukan DN yang dirasa berlebihan terhadap anak tirinya itu.

Para tetangga mengatakan DN kerap memeluk dan menciumi anak tirinya di depan umum.

Tak Kuat dengan Kebiasan Raffi Ahmad dan Nagita, Mbak Lala Akui Sempat Ingin Berhenti: Kaget Pak

”Sehingga tetangga korban saling bergunjing," ucap Jumbo.

Para tetangga akhirnya memperingatkan ibu kandung korban.

"Mereka mengingatkan ibu korban,” paparnya.

Paman korban kemudian meminta penjelasan kepada anak keponakannya itu.

Anak Syahnaz Masuk Akun Jual Bayi, Ruben Onsu Beri Tips Ini saat Lapor Polisi: Biasanya Kurang Kuat

Korban akhirnya mengaku menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya.

“Korban disetubuhi dua kali dan dicabuli setiap hari,” ujar dia.

Pengakuan tersebut membuat ibu kandung dan pamannya kaget.

Akhirnya, mereka langsung melaporkan DN ke Mapolsek Ambulu.

Tak Cuma Karena Panik, Psikolog Beberkan 4 Faktor Penyebab Warga Borong Sembako hingga Masker

Polisi datang dan menangkap DN.

DN kini ditahan di Mapolres Jember.

“Polisi terus melakukan proses penyidikan atas kasus,” ujar dia.

Disebut Said Didu Tertular Virus Kebohongan, Yusuf Mansur Bijak: Saya Mau Nemuin Bapak Bila Berkenan

 

 

Ketika Warga Lain Salat Subuh di Masjid, Kakek Ini Malah Cabuli Anak Tetangga hingga Trauma 

Ketika warga di Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bersama-sama pergi ke masjid untuk salat subuh, kakek berinisial KM (65) justru berbuat bejat.

KM dengan tega mencabuli anak tetangganya sendiri yang baru berusia 10 tahun.

Kejadian ini bermula ketika korban ditinggal oleh nenek dan ibunya menjalankan ibadah salat subuh di masjid.

TONTON JUGA

Melihat suasana sepi, pelaku masuk rumah menuju kamar korban, hingga akhirnya terjadi pencabulan.

“Pelaku masuk rumah secara random (acak), ketika masyarakat melakukan ibadah shalat subuh di masjid,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Selasa (3/3/2020).

Mengetahui pelaku dalam kamar, korban berontak dan berteriak sambil menangis.

Karena panik, pelaku lari keluar rumah.

Sepulang neneknya dari masjid, korban menceritakan pencabulan yang dilakukan pelaku KM.

“Pulang dari masjid, melihat cucunya menangis. Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan yang telah dilakukan pelaku,” terang Calvijn.

Jahe Diborong Karena Dipercaya Tangkal Virus Corona, Guru Besar Universitas Airlangga: Saya Prihatin

TONTON JUGA

Keluarga korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan KM ke Mapolres Trenggalek.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi dengan mudah menangkap pelaku, karena rumahnya tidak jauh dari rumah korban.

“Sesaat setalah kami mendapat laporan, langsung menangkap pelaku,” terang Calvijn Simanjuntak.

Temui 2 Pasien Positif Virus Corona, Jubir Penanganan Covid-19 Bocorkan Kondisinya: Sedang Main HP

Korban Pencabulan Pelaku Tak Cuma Satu

Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi serta pelaku, ditemukan fakta baru yakni pelaku sering melakukan teror kepada para wanita di desanya.

Seringkali pelaku memegang payudara wanita yang tengah melintas, maupun ketika di dalam rumah.

Tidak hanya itu, pelaku juga seringkali menunjukkan kemaluannya di hadapan perempuan yang dilihatnya.

2 Pasien Baru Tahu Positif Corona dari Pengumuman Jokowi, Istana Jelaskan Ini: Situasinya Tak Biasa

“Sudah lama warga resah, dengan aksi pelaku ini,” ujar Calvijn.

Aksi pelaku ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 silam.

Dari pengakuan, ada lima wanita yang sudah dicabuli pelaku.

Dua di antaranya adalah ibu dan nenek korban juga pernah dilakukan tindakan yang sama oleh pelaku.

“Tidak hanya anak-anak, sebagian korbannya adalah ibu-ibu, namun enggan untuk melapor ke polisi,” terang Calvijn.

Sukses Nyanyi Lagu Cinta Sejati hingga Banjir Tepuk Tangan, Tangis BCL Pecah di Balik Panggung

Korban Alami Trauma

Pelaku sudah menjalani tes psikologi dan hasilnya menyatakan, kejiwaan pelaku stabil dan bisa menjawab semua pertanyaan dengan jelas.

Sedangkan korban, hingga kini masih dalam pendampingan guna memulihkan rasa trauma.

“Untuk ungkap kasus ini, butuh proses. Karena memeriksa kejiwaan pelaku, serta serangkaian penyelidikan terhadap saksi. Sesuai keterangan dari ahli psikolog, kejiwaan tersangka stabil,” ujar AKBP Jean Calvijn.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, dan diancam dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara.

“Kami imbau kepada msyarakat, agar selalu waspada,” ujar Kapolres.

Ruben Onsu Naik Motor Terjang Hujan Demi Antar Betrand Peto Sekolah: Cuma Mau Kamu Jadi Sarjana

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved