Virus Corona di Indonesia
Tak Cuma Karena Panik, Psikolog Beberkan 4 Faktor Penyebab Warga Borong Sembako hingga Masker
Psikolog Oriza Sativa mengomentari fenomena panic buying yang melanda Indonesia beberapa hari ini.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Perilaku seseorang memborong dan menimbum sembako dapat dipengaruhi dari informasi tak benar terkait virus corona yang didapatnya.
"Yang kedua faktor eksternal kita bisa terpengaruh karena orang lain juga karena berita-berita yang tidak benar," ucap Oriza Sativa.
• Aksinya di Tengah Panic Buying Viral, Pemilik Toko Sembako Berpesan ke Pembeli: Pulang Sembahyang Ya
Faktor ketiga adalah spontan, menurut Oriza Sativa satu dari empat orang dewasa di DKI Jakarta mengalami gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan tersebut memiliki gejala, salah satunya adalah mudah panik.
"Yang ketiga faktor spontan, kalau secara psikologi kita mengamati adanya kepanikan tadi, ini baru namanya panic buying," ujar Oriza Sativa.
"Kepanikan itu sendiri merupakan bagian dari kecemasan,"
"Sedangkan dari jurnal penelitian mengatakan satu dari empat orang dewasa terutama di kota besar, itu pasti menderita kecemasan,"
"Kalau cemas salah satu gejalannya panik," imbuhnya.
• Matikan Lampu saat Numpang Tidur di Mushala, 2 Pria Ini Terciduk Warga Dalam Kondisi Telanjang
Faktor yang terakhir adalah pertimbangan menurut Oriza Sativa.
"Yang ke empat, adalah yang terakhir faktor pertimbangan," kata Oriza Sativa.
"Bahwa orang tersebut membeli atau memborong karena dia menilai situasi ini sudah krisis atau sebagainya," tambahnya.
SIMAK VIDEONYA:
• Ayu Ting Ting Telepon Sosok Ini Saat Tahu 2 Warga Depok Positif Corona, Wendy Cagur Sontak Nyeletuk
Aksinya di Tengah Panic Buying Viral, Pemilik Toko Sembako Berpesan ke Pembeli: Pulang Sembahyang Ya
Aksi pemilik toko di Jalan K Teluk Gong, RT 06/RW 09, Penjaringan, Jakarta Utara viral di media sosial.
Pemilik toko bernama Susanna Indrayani itu berusaha menenangkan pembeli di tengah fenomena panic buying.
Diwartakan setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI positif terinfeksi Covid-19, tak sedikit masyarakat yang langsung panik.