Virus Corona di Indonesia
Tak Cuma Karena Panik, Psikolog Beberkan 4 Faktor Penyebab Warga Borong Sembako hingga Masker
Psikolog Oriza Sativa mengomentari fenomena panic buying yang melanda Indonesia beberapa hari ini.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Ia pun tak berpikir untuk menaikkan haraga barangnya kecuali menang ada kenaikan dari distributornya.
"Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan. Saya mau untung banyak atau apa, enggak. Saya harap ini penyakit bisa cepat hilang biar orang tenang gitu," kata Susanna.
• Betrand Peto Kenang Masa Lalu saat Lihat Penjual Ikan, Ruben Onsu: Buat Saya Harus Dipertahankan
Barang-barang yang Susanna jual masih dalam harga yang normal.
Misalnya gula seharga Rp 13.500 per kilonya dan mie goreng instan seharga Rp 95.000 per dusnya.
Susanna juga menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan adanya WNI positif Covid-19, dirinya tak henti-henti berdoa agar penanganan wabah ini cepat tuntas.
Bahkan, setiap pembeli yang datang ke tokonya Susanna selalu berpesan agar mereka ikut berdoa.
"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang: pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu," ungkap Susanna.
• Diejek Kena Virus Bohong oleh Said Didu, Yusuf Mansur Berpesan Bijak: Bapak Orang Besar, Saya Hormat
Barang di Toko Hilang
Susanna mengatakan tak sedikit pula barang dari toko yang raib lantaran pembeli begitu banyak.
"Ada orang nggak sabar dia ambil sendiri loh sampai ke dalam. Saya sudah nggak bisa jaga sampai dua begini," kata Susanna.
"Saya pun ada hilang barangnya. Ada yang ambil nggak bayar, ada juga," ucapnya.
Melihat para pembelinya seperti orang kepanikan, Susanna pun coba menenangkan.
• Takut Terinfeksi Corona, Wanita Ini Ungkap Sikap RS saat Ingin Skrining: Saya Datang, Tapi Ditolak
Dia lalu mengimbau pembelinya untuk mengambil barang dalam jumlah sewajarnya sambil mengingatkan mereka untuk tidak panik dan tidak takut dengan wabah virus ini.
"Setiap orang beli, saya bilang kalian harus banyak berdoa. Ini barang tetap ada. Asal penyakit ini kalian doakan supaya cepat hilang, itu barang tetap ada," kata Susanna.
• Warga Borong Masker hingga Bahan Pangan, 2 Pemulung Ini Pilih Pasrah: Berlebihan, Kayak Takut Mati
"Nggak usah panik, nggak usah takut, barang masih banyak. Saya gituin, biar orang tenang," imbuh dia.
Aksi Susanna yang mencoba menenangkan dan mengimbau pembelinya membuahkan hasil.
Para pembeli akhirnya membeli barang-barang dari toko tersebut dalam jumlah sewajarnya. (Gerald Leonardo Agustino)