Sisi Lain Metropolitan
Cerita Sedih Abdul, Uang Jualan untuk Biaya Si Bungsu Dicuri Makmum saat Salat Berjemaah
Ini kisah Abdul Hamid (75), pernah uang jualannya seharian dicuri saat salat berjemaah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
Memasuki waktu salat, ia memutuskan berhenti di salah satu masjid untuk menunaikan salat zuhur.
"Selain ditawar ada lagi yang paling saya ingat. Waktu itu saya mau salat Zuhur dan ada yang tepak saya," jelasnya.
"Pak saya ikut jadi makmum ya. Bapak imamnya," ujar lelaki tersebut.
"Iya boleh," balas Abdul cepat.
Baru saja memulai salatnya, Abdul mengingat tas tempat uangnya berada di belakangnya.
"Jadi baru Allahuakabar itu perasaan saya enggak enak. Kayak ada yang aneh."
"Saya ingat tas uang itu ada di belakang. Saya langsung berhentiin salat kemudian lihat ke belakang," lanjutnya.
Kosong menjadi pemandangan yang ia lihat. Tak ada makmum dan tas uangnya.
"Saya buru-buru lari kerjar orang itu keluar masjid. Orang ini sudah naik motor dan saya posisi masih pakai sarung," katanya.
"Kamu ambil uang saya ya," ujar Abdul.
"Enggak. Mana buktinya," jawab lelaki itu sambil kabur.
"Saya lemas. Lanjut salat tapi habis situ nangis-nangis. Soalnya di tas itu bukan uang hasil jualan hari itu aja."
"Tapi uang yang saya kumpulkan untuk istri dan anak-anak di kampung."
"Ada sekira Rp 1 juta. Sementara uang jualan sekira Rp 300 ribu," jelasnya.
Masih dalam posisi menangis, ia didatangi seseorang yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.