Sisi Lain Metropolitan

Cerita Sedih Abdul, Uang Jualan untuk Biaya Si Bungsu Dicuri Makmum saat Salat Berjemaah

Ini kisah Abdul Hamid (75), pernah uang jualannya seharian dicuri saat salat berjemaah.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Abdul pedagang pikulan perabotan dan aksesoris di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Jumat (6/3/2020). 

"Pak ini tasnya bukan? Saya temukan di dalam WC," ujar lelaki berpakai koko itu.

"Alhamdulillah saya langsung berhenti nangis dan periksa isi tas. Untung yang Rp 1 juta masih ada. Yang ilang Rp 300 ribu tadi," jelasnya.

Saat ini ia sudah mengikhlaskan kejadian tersebut dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

"Saya belajar buat enggak teledor. Kalau salat, tas uang harus di depan saya sejak saat itu," jelasnya.

Tetap bekerja

Sempat dicuri, rupanya tak membuat Abdul patah semangat.

Ia tetap berkeliling karena masih memiliki anak yang masih sekolah.

"Kejadian itu enggak buat saya kapok. Soalnya anak ke-4 saya itu, Solehudin masih sekolah. Masih butuh biaya," katanya.

Meskipun memiliki sawah seluas 2.500 m², Abdul tetap tak mengharapkan rezeki dari satu tempat saja.

Ia tetap gigih agar keluarganya bisa hidup dengan sejahtera.

"Kalau padi kan panennya 4 bulan sekali. Jadi dari pada saya diam di rumah, lebih baik saya merantau cari uang tambahan. Nanti setiap 20 hari sekali pulang," jelasnya.

Setiap harinya Abdul mendapatkan penghasilan berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, dengan untung sekira 70 persennya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved