Formula E
Anies Baswedan Tak Keluarkan Izin Keramaian, Panitia Formula E Pantau Situasi Terkait Virus Corona
Sikapi perkembangan akhir-akhir ini di Tanah Air terkait corona virus (Covid-19), Panitia Penyelenggara (Organizing Committee -OC) Formula E Jakarta.
Penulis: Suharno | Editor: Suharno
"Kami sangat menghargai dukungan demi keselamatan bersama. Kami respect pada situasi global, berjuang
menghadapi situasi berat.
Kita berada di dunia yang sama, kita hadapi bersama," ungkap Felicia.
OC berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang terhubung dengan gelaran Formula
E yang direncanakan 6 Juni2020.
"Kepedulian masyarakatluas dan stakeholders yang disampaikan kepada kami dalam bentuk masukan-masukan melalui berbagai medium komunikasi, menjadi pertimbangan kami yang terus dikomunikasikan dengan FEO untuk mengambil langkah terbaik," tambah Felicia.
Sejauh ini, event Formula E yang dibatalkan akibat wabah Covid-19 adalah Sanya E-Prix di Cina yang dijadwalkan digelar pada 21 Maret 2020.
Sementara itu perhelatan terdekat adalah Rome EPrix di Roma, Italia pada 4 April 2020.
Walau Italia adalah negeri dengan jumlah korban dan warga terinfeksi terbesar di Eropa, namun sejauh ini Rome E-Prix masih masuk dalam kalender penyelenggaraan ABBFIA Formula E Championship musim 2019-2020.
Izin Keramaian
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, pihaknya untuk sementara waktu tak akan mengeluarkan izin keramaian.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan adanya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona atau Covid-19.
"Pemprov DKI tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," ucapnya, Senin (2/3/2020).
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengaku akan mengkaji ulang perizinan keramaian yang sebelumnya telah diberikan.
"Yang sudah terlanjur keluar izinnya akan direview kembali," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Orang nomor satu di Jakarta ini mengatakan, kebijakan ini diterapkan untuk menghindari penularan virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok itu.
"Kita menyadari ini situasi urgent atau situasi genting, karena itu segalanya harus dikerjakan dengan cepat dan harus responsif," kata Anies.