Virus Corona di Indonesia
Restoran Amigos Pastikan Telah Liburkan Sementara Karyawan yang Bekerja Saat 2 WNI Tertular Corona
Manajemen Restoran Amigos di Kemang, Mampang Prapatan, menyatakan telah memenuhi imbauan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Manajemen Restoran Amigos di Kemang, Mampang Prapatan, melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki citranya seusai diterjang isu virus corona.
Apalagi, sejak beredar kabar Amigos diduga sebagai tempat penyebaran virus corona di Indonesia, omzet restoran menurun hingga 70 persen.
Upaya pihak Amigos adalah memastikan seluruh karyawannya dalam kondisi sehat, sampai mempersilakan tim medis dari Sudinkes Jakarta Selatan melakukan sterilisasi.
"Dari tanggal 14 Februari 2020 sampai detik ini, tidak ada karyawan yang sakit," kata Manajer Amigos, Agus, Selasa (3/3/2020).
Petugas medis pun datang sekitar pukul 13.16 dengan mengenakan alat pelindung diri.
Setelah memasuki restoran, petugas medis lebih dulu berkoordinasi dengan Manajer Amigos, Agus.
Awak media hanya diperbolehkan untuk mengambil gambar selama beberapa menit.
Setelahnya, proses sterilisasi dilakukan secara tertutup, dan hanya disaksikan oleh pihak restoran serta kepolisian.
Pantauan TribunJakarta.com, sterilisasi berlangsung selama lebih dari dua jam hingga pukul 15.50.
Salah satu perwakilan Sudinkes Jakarta Selatan, Heri, mengatakan pemeriksaan tersebut meliputi pembersihan ruangan, serta pengecekan kesehatan dan wawancara karyawan.
"Ya jadi tadi kami datang ke sini memeriksa semua yang tugas. Kurang lebih ada 32 orang yang kita periksa," kata Heri saat konferensi pers di Restoran Amigos.
• Dianggap Meresahkan, Pemkot Tangerang Wacanakan Bentuk Satgas Anti Rentenir
• Dianggap Meresahkan, Pemkot Tangerang Wacanakan Bentuk Satgas Anti Rentenir
• The Jakmania Khawatir Penundaan Laga Lawan Persebaya Pengaruhi Tren Positif Persija
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan tes tenggorokan dan hidung terhadap seluruh pekerja.
"Kita ambil sampel dari hidung dan tenggorokan," ucapnya.
Terkait wawancara, dokter Yudi selaku petugas medis mengajukan sejumlah pertanyaan kepada para karyawan.
Yudi menjelaskan, wawancara tersebut dilakukan secara satu per satu.