Penemuan Mayat Pria Berusia Belasan Tahun Bikin Geger Warga, Luka Sekujur Tubuh dan Jasad Membusuk
Mayat ditemukan di Perladangan milik Heber Sembiring, dan menggeparkan warga setempat dan menjadi perhatian setempat.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sesosok mayat pria berusia 16 tahun berinisial IR ditemukan membusuk di areal perladangan di Jalan Sei Mencirim Pasar IX Dusun XVII Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Mayat ditemukan di Perladangan milik Heber Sembiring, dan menggemparkan warga setempat dan menjadi bahan pembicaraan .
Korban merupakan pria pelajar di salah satu Sekolah swasta dan warga Jalan Johar Dusun III Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan bahwa kemungkinan korban adalah korban pembunuhan.
"Korban lagi di autopsi di RS Bhayangkara, dugaan pembunuhan karena mati dengan tidak wajar," tuturnya kepada Tribun, Selasa (10/3/2020) saat dikonfirmasi.
Ia menyebutkan bahwa luka yang ditemukan ada pada bagian kepala dan badan.
"Kondisi korban sudah membusuk dalam keadaan telungkup.
Ada luka di kepala bagian pelipis sebelah kanan dan gigi sebagian sudah dalam keadaan putus/hilang," tutur Yasir.
Awalnya kronologi kejadian terjadi pada 9 Maret 2020 sekitar pukul 15.00 WIB, Polsek mendapatkan informasi bahwasannya ada mayat yang tergeletak di lahan perladangan sawah warga.
Selanjutnya piket opsnal Polsek Sunggal langsung meluncur ke TKP dan melakukan olah TKP dipimpin Panit Reskrim Iptu J Simamora.
"Hasil keterangan saksi yang mengetahui awal ditemukan mayat ditemukan pukul 14.00 WIB, saksi pemilik ladang Heber Sembiring sedang duduk-duduk di gubuk di ladangnya," tuturnya.
Ia menyebutkan saat ini timnya tengah mengejar pelaku.
"Kita sedang lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," pungkas Yasir.
Luka sekujur tubuh
Warga yang bermukim di kawasan Sei Semayang, mendadak heboh pada Senin (9/3/2020) sore kemarin.
Pasalnya, dari sebuah lahan kosong di kawasan tersebut, warga menemukan jasad remaja pria yang sudah mulai membusuk.
Informasi yang berhasil didapat, identitas korban yakni IS (16) warga Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Penemuan jasad remaja yang masih menggunakan celana sekolah ini ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari sayuran (jantung pisang).
Terkait penemuan jasad remaja ini, Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi membenarkan penemuan mayat di kawasan Sei Semayang.
Dikatakan Kompol Yasir, bahwa saat ditemukan, IS mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
"Korban ditemukan dengan kondisi membusuk dalam keadaan telungkup. Tak hanya itu terdapat luka di kepala bagian pelipis sebelah kanan serta gigi sebagian sudah dalam keadaan hilang," ujarnya, Selasa (10/3/2020).
Lebih lanjut dijelaskan Yasir, dari keterangan Zulfikar (39) yang merupakan ayah korban, diketahui bahwa, anaknya tersebut pergi dari rumah pada Jumat (7/3/2020) kemarin.
"Saat pergi, korban mengendarai sepeda motor Mio warna biru BK 4851 XG. Dan sejak itu tidak pernah kembali ke rumah hingga akhirnya ditemukan tewas di perladangan Sei Semayang," ungkapnya.
Hingga kini polisi masih mendalami terkait dugaan kematian siswa tersebut.
"Korban sendiri saat sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk proses autopsi," pungkasnya.
Polisi kejar pelaku
Polisi masih terus mengusut kasus pembunuhan pria 16 tahun, yang mayatnya ditemukan di areal perladangan Desa Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, Senin (9/3/2020).
Korban pembunuhan pelajar pria berinisial IR (16) telah hilang sejak 7 Maret 2020 lalu.
Hal ini disampaikan Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Selasa (10/3/2020).
Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan sementara mayat korban sudah meninggal sejak 3 hari yang lalu.
"Mayatnya kita perkirakan sudah tiga hari, anak ini katanya sudah hilang sejak Jumat malam kemarin. Jadi lukanya ada di kepala, leber dan di dadanya bolong akibat belatung," tambahnya.
Mayat ditemukan di Perladangan milik Heber Sembiring, dan menggeparkan warga setempat dan menjadi perhatian setempat.
Korban merupakan pelajar di salah satu sekolah SMK swasta dan warga Jalan Johar Dusun III Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Dari keterangan ayah korban, Zulfikar (39) dijelaskan Yasir, bahwa pada hari Jumat 7 maret 2020 sekira pukul 19.00 WIB korban pergi dan posisi ayah di bengkel.
"Sedangkan keterangan kakak korban Putri (19) bahwa korban pada 7 maret 2020 sekitar pukul 19.00 WIB pergi dari rumah mengendarai sepeda motor Mio warna biru BK 4851 XG sendirian," tambah Yasir.
Yasir Ahmadi menjelaskan bahwa kemungkinan korban adalah korban pembunuhan.
"Korban lagi di autopsi di RS Bhayangkara, dugaan pembunuhan karena mati dengan tidak wajar," tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa luka yang ditemukan ada pada bagian kepala dan badan.
"Kondisi korban sudah membusuk dalam keadaan telungkup. Ada luka di kepala bagian pelipis sebelah kanan dan gigi sebagian sudah dalam keadaan putus/hilang," tutur Yasir.
Awalnya kronologi kejadian terjadi pada 9 Maret 2020 sekitar pukul 15.00 WIB, Polsek mendapatkan informasi bahwa ada mayat yang tergeletak di lahan perladangan sawah warga.
Selanjutnya piket opsnal Polsek Sunggal langsung meluncur ke TKP dan melakukan olah TKP dipimpin Panit Reskrim Iptu J Simamora.
"Hasil keterangan saksi yang mengetahui awal ditemukan mayat ditemukan pukul 14.00 WIB, saksi pemilik ladang Heber Sembiring sedang duduk-duduk di gubuk di ladangnya," tuturnya.
Ia menyebutkan, ciri-ciri korban saat ditemukan memakai celana sekolah pramuka, memakai ikat pinggang merk pidey dan mengenaan kaos warna baju abu-abu serta terdapat gelang kain seperti tali sepatu di bagian tangan sebelah kiri.
• Cerita Seorang Bhabinkamtibmas Bantu Wanita Melahirkan di Sebuah Gang Sawah Besar Jakarta Pusat
• Rugi Ratusan Juta, Korban Penipuan Tiket Pesawat Murah Sambangi Polres Bandara Soekarno-Hatta
• Polres Pelabuhan Tanjung Priok Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hasil Tangkapan Bulan November-Januari
• Hadiri Peringatan HUT Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Soroti Masalah Kemacetan
• Isi Bensin Dalam Jeriken Buat Dijual Lagi, Pemilik Motor Terbakar di SPBU Pamulang Diperiksa Polisi
Dari tiga saksi yang diperiksa yaitu saksi pertama Rahmat Surbakti merupakan Kadus 17 Sempat Aris, kedua Pemilik ladang Heber Sembiring, dan saksi ketiga Mimpin Ginting.
"Dimana kronologinya pada Senin 9 maret 2020 sekitsr pukul 14.00 WIB, saksi Heber Sembiring sedang duduk-duduk di gubuk di ladangnya. Lalu datang saksi Mimpin menghampiri saksi heber mengatakan ada mayat yang tergeletak di ladangnya," tutur Kapolsek.
Kemudian Heber mengecek dan melihat ke tempat mayat yang di katakan Mimpin.
Setelah saksi di tkp dan melihat mayat tersebut, lalu Heber menghubungi Rahmat Surbakti selaku kadus setempat.
"Mendapatkan berita tersebut, kemudian Kadus menghubungi Polsek Sunggal. Kemudian tim opsnal Polsek Sunggal bersama Kanit Reskrim mengamankan TKP dan memangil tim ident Polrestabes Medan," tuturnya.
Setelah tim inafis selesai identifikasi korban, lalu korban di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
"Untuk penyebab kematian, masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan," pungkasnya.
Ia menyebutkan saat ini timnya tengah mengejar pelaku.
"Kita sedang lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," pungkas Yasir. (TribunMedan)