Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri
Tak Dapat Kabar Kelanjutan Penyidikan Kasus ABG Bunuh Balita, Orangtua Korban Datangi Polres Jakpus
Orangtua balita APA (5) yang menjadi korban pembunuhan gadis ABG NF (15) di Sawah Besar mendatangi Polres Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020) pagi.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum korban, Azzam Khan menjelaskan tujuan utama orangtua korban mendatangi Polres Jakarta Pusat.
"Tujuan utama kita ke sini ini adalah menanyakan (perkembangan penyidikan) kepada penyidik," kata Azzam.

"Artinya, kenapa SP2HP (perkembangan hasil peyidikan) kok tidak diberitahu?" ujar Azzam.
Tak hanya itu, 4 hari pasca-kematian korban, tak ada satu pun polisi yang datang kepada keluarga korban untuk menyampaikan perkembangan kasusnya.
• Niat Bejat Timbul Ketika Pulang dari Warnet, Begini Fakta Pemuda 16 Tahun Perkosa Jasad Siswi SMP
"Dan tak ada satu pun polisi yang datang kepada korban (untuk memberitahu)," ungkap Azzam.
"Kita ini semua manusia, bagaimana kalau kasus ini terjadi pada diri anda. Terus diabaikan dalam 4 hari tidak ada pihak berwajib mendatangi orangtua korban memberitahukan (perkembangan kasus)," sambungnya.
Menurut Azzam, hal tersebut sangat diperlukan bagi keluarga korban.
Sebab hal itu bisa menjadi alat untuk menenangkan kondisi psikis oragtua korban.
"Memberitahukan dengan cara yang baik, yang sifatnya mempengaruhi psikis supaya baik, cooling down, dan segala macam," kata Azzam.
SIMAK VIDEONYA:
Ayah yang Anaknya Dibunuh Siswi SMP Cerita Kekhawatirannya
Ayah bocah korban pembunuhan NF (15), Kartono mengaku khawatir setelah anaknya meninggal dunia, Kamis (5/3/2020) silam.
Sang anak berinisial APA (5) tewas karena dibunuh oleh remaja wanita dan jasadnya disimpan di dalam lemari.
Sambil bergandengan tangan dengan sang istri, Kartono menceritakan dirinya yang kerap teringat kejadian sadis yang menimpa sang anak.
Apalagi diakuinya, ia kerap teringat ketika berada di tempat kejadian perkara anaknya meregang nyawa di rumah pelaku.