Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri
Mensos Temui Keluarga Korban Pembunuhan ABG: Terapi Trauma Healing Hingga Ingin Warga Rukun
Jajaran Kementerian Sosial RI mendatangi kediaman keluarga korban pembunuhan remaja, di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020) sore.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Tentunya kondisi padat begini, RT-RW dan kelurahan harus ekstra kehadirannya," ucap Juliari.
"Karena sangat mungkin konflik sosial itu terjadi," pungkasnya.
Kurang Perhatian Orang Tua

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, angkat bicara soal NF (15) yang menenggelamkan anak lima tahun hingga tewas.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (5/7/2020), di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Arist, sapannya, mengatakan ada indikasi bahwa NF kurang mendapat perhatian dari orang tuanya.
"Itu sangat dipastikan kurangnya perhatian kepada perkembangan psikologi anak," kata Arist, saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu sore (7/3/2020).
Hal tersebut tentu menjadi bahan instropeksi diri bagi orang tua.
Peran orang tua harus lebih awas saat mengawasi anak-anaknya.
Begitu juga dengan peran di lingkungan sekitar.
"Itu jadi pelajaran dan momentum untuk mengintropeksi diri, sejauh mana kita sudah mengawasi anak kita masing-masing," kata Arist.
"Bahwa menjaga dan melindungi anak itu harus dilakukan oleh masyarakat sekampung. Saling memperhatikan," sambungnya.
• Bek Juventus Positif Terinfeksi Virus Corona
• Pasangan Artis Tom Hanks dan Rita Wilson Postif Virus Corona
Kini, polisi sedang memproses hukum bagi NF, menggunakan asas praduga tak bersalah.
Menurut Arist, proses hukum itu sebaiknya tetap berjalan.
Namun menggunakan pendekatan hukum yang berbeda dengan pendekatan hukum orang dewasa.