Diperbudak Paman Sejak Kelas 4 SD, MIB Akui Kerap Kelaparan hingga Terpaksa Pungut Makanan Sisa
Siswi SMP negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga telah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh pamannya sendiri.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muhammad Zulfikar
Sejak diajak pindah oleh pamannya itu, ia tinggal sendiri di rumah sang paman yang berlokasi di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Sementara pamannya yang bekerja sebagai penjaga di sekolah dasar (SD) lebih banyak tinggal di mess bersama dengan istri dan tiga anaknya.
Namun, kegembiraan itu hanya berlangsung sementara.
Korban Malah Diperbudak
Kegembiraan Ir akan harapan medapat pengalaman lebih baik di Kota Kupang tampaknya hanya menjadi angan-angan.
Setiap hari Ir mendapat perlakuan kasar dari sang paman.
Ir malah dijadikan budak di rumah pamannya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.
Setiap hari, sejak pukul 04.00 Wita, YYS selalu menelepon dan membangunkannya, untuk mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah.
Pekerjaan rumahnya mulai dari membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan untuk ternak babi.
• Presiden Jokowi: Saatnya Belajar di Rumah, Bekerja di Rumah dan Ibadah di Rumah
Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah, Ir kemudian berangkat ke sekolah.
Pulang sekolah, Ir wajib menjaga kios di rumah YYS.
Ir pun mengurus diri sendiri mulai dari memasak, mencuci dan membersihkan lahan milik pamannya.
Hampir dua hari sekali, YYS datang mengecek keberadaannya.
Saat YYS datang, Ir sering menjadi langganan aksi kekerasan pelaku.
"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ujar Ir lirih.
