Diperbudak Paman Sejak Kelas 4 SD, MIB Akui Kerap Kelaparan hingga Terpaksa Pungut Makanan Sisa
Siswi SMP negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga telah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh pamannya sendiri.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muhammad Zulfikar
Menurutnya, ada saja pekerjaan dan hal yang tidak beres sehingga menjadi alasan pelaku menganiaya dan memukulinya.
Ir hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Sejumlah tetangga yang tinggal dekat rumah mereka, hanya bisa prihatin dan tanpa bisa berbuat apa-apa.
Sering Merasa Kelaparan
Sejak tinggal di rumah pamannya, Ir dari pagi hingga malam ia harus bekerja.
Karena ditinggal sendirian, tak jarang ia mengalami kelaparan
Ia kerap ditinggal sang paman tanpa persediaan beras dan uang makan.
• Cara Cegah Corona, Begini Langkah Isolasi Mandiri di Rumah saat Sakit Ringan
Demi mengisi perutnya yang kelaparan, Ir pun terpaksa memungut sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian dari tetangga.
Puncaknya pada Selasa (10/3/2020), YYS datang ke rumahnya dan menganiaya Ir, hanya gara-gara belum memasak nasi.
Padahal, Ir terlambat memasak nasi karena harus menyelesaikan pekerjaan di kebun dan memasak makanan untuk ternak babi.
Saat itu, YYS dua kali menampar Ir.
Usai menampar, selang beberapa saat kemudian, YYS datang lagi menganiaya Ir.
YYS bahkan tidak memberi Ir makanan.
Untuk mengusir rasa lapar, korban terpaksa hanya bisa minum air.
Tetangga Lapor Polisi
Melihat penganiayaan yang dilakukan YYS terhadap keponakannya itu, membuat tetangganya prihatin.