Siswa SMA Dihipnotis, Disekap, Hingga Dicabuli oleh Mustofa, Berawal dari Tepukan Punggung

Pencabulan dilakukan di rumah tersangka di Dusun Kenayan, Desa Sumberagung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
(SURYA.co.id/Galih Lintartika)
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda bersama tersangka Mustofa (47) saat merilis kasus penculikan, penyekapan dan pencabulan, Selasa (17/3/2020). 

2. Korban disekap di rumah

Kasatreskrim menjelaskan, setelah itu, tersangka mengajak korban dan teman korban ke rumahnya di Grati. FHM yang merasa tidak kenal dengan tersangka langsung menolaknya.

Sedangkan korban, kata Kasatreskrim, tidak sadarkan diri dan diduga kuat dibawah pengaruh hipnotis sehingga tidak menolak ajakan tersangka. Setelah itu, tersangka membawa korban ke rumahnya.

Menurut Kasatreskrim, tersangka disekap selama tiga hari di rumahnya.

Dari hasil penyidikan, tersangka menyekap korban sejak 23 Februari sampai 26 Februari 2020.

"Korban disekap tiga hari di rumahnya, sebelumnya akhirnya ditangkap dan kasus ini diungkap sama Satreskrim Polres Pasuruan.

3. Dicabuli

Selama disekap itulah, tersangka mencabuli atau menyodomi korban.

Pencabulan dilakukan di rumah tersangka di Dusun Kenayan, Desa Sumberagung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Pria 47 tahun ini diamankan di rumahnya.

Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu set kartu Remi dan satu set kartu lentrek atau kartu yang digunakan untuk menghipnotis korbannya yang dikemas di kantong warna hijau lengkap dengan tulisan Arab.

Daftar Pemantauan dan Pengawasan Corona di Kota dan Kabupaten Bekasi, Hingga Hari Ini Capai 96 Orang

Bersihkan Tangan Dengan Sabun Lebih Baik Ketimbang Hand Sanitizer Untuk Cegah Corona, Ini Alasannya

Kesaksian Sapri Tahu Anaknya Tenggelam: Padahal Siang Disuapi Ibunya, Sore Kejadian Begini

Pemprov DKI: 51 Warga DKI Terinfeksi Virus Corona, Paling Banyak di Jakarta Selatan

Mendagri Tegaskan Lockdown Kewenangan Pusat

4. Kasus di Surabaya

Di Surabaya, seorang guru Nicolas Handy Biantoro, (40) tega mencabuli siswa-siswinya. 

Sebelum aksi pencabulan dilakukan, Nico memanggil anak-anak tersebut untuk masuk ke rumahnya dan dimandikan.

"Saya mau mandikan dia, bersihkan kotoran-kotoran saja. Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved