Pengamen Hidup Sendirian & Meninggal Tanpa Ada yang Tahu, Tangis Adik Cerita Pertemuan Terakhirnya

Nasib yang dialami Muhammad Azam warga Palembang, sungguh naas. Muhammad Azam yang hidup seorang diri itu meninggal dunia di rumainya tanpa diketahui.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Shutterstock via Kompas
Pengamen Hidup Sendirian & Meninggal Tanpa Ada yang Tahu, Tangis Adik Cerita Pertemuan Terakhirnya 

Dirinya mengetahui kakaknya orang yang ramah dan juga suka meneggur beberapa orang di kawasan rumahnya ketika lewat.

Pengakuan Ibu Kandung 3 Kali Ajak Anak Bercinta Sebelum Terciduk Polisi: Mungkin Pengaruh Setan

"saya terahir bertemu kakak saya pada hari minggu sore saat itu kakak saya pergi ke rumah saya untuk bermain sekaligus makan," ujarnya.

Ia mengaku sedih, jika mengingat kakaknya meninggal dengan cara seperti itu, dan baru diketahui hari ini.

follow juga:

"saya seakan tidak percaya kalau kakak saya sudah meninggal hari ini, kakak saya memang sempat dirawat di rumah sakit jiwa beberapa waktu lalu, namun sudah dinyatakan sembuh dan memang tinggal di rumah itu sendirian."

"rumah itu juga warisan dari orang tua kami, walaupun kakak saya pernah masuk rumah sakit jiwa namun dia tidak pernah mengganggu orang," katanya.

Diketahui korban anak ke empat dari enam bersaudara.

Kisah Pasien Nyawanya Diselamatkan dr Handoko Gunawan, Kelakar Dokter: Kamu Bisa Meninggal!

Beberapa pedagang di kawasan tersebut juga mengatakan korban memang sering duduk di tempatnya pada saat selesai ngamen.

"Kami tidak menyangka korban sudah meninggal, kami juga sempat bertanya-tanya kemana korban sudah tidak terlihat beberapa hari ini, saat kami mengetahui korban sudah meninggal kami sempat kaget dan juga tidak menyangka," ujar beberapa pedagang.

Kasus lain: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Bocah di Sungai 

Mayat pria tanpa identitas ditemukan di Sungai Denai, Medan, Sumatera Utara.

Saat ditemukan, mayat yang diperkirakan berusia 24 tahun itu dalam kondisi mengenaskan.

Mayat pria tersebut ditemukan pada Sabtu (14/3/2020) kemarin.

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengungkap bahwa motif pembunuhan pelaku yakni mencurigai korban hendak mencuri di rumahnya.

"Jadi sekitar 13 Maret, pelaku melihat korban melintas di areal gubuknya. Selanjutnya pelaku memanggil korban menanyakan apakah maksud si korban ini ingin melakukan pencurian. Setelah itu si korban dibawa masuk ke dalam rumah untuk diinterogasi, dan korban menyebutkan tidak ada niat untuk mencuri," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved