Babak Baru Cawagub DKI
PKS Minta Pemilihan Wagub DKI Diundur, Antisipasi Virus Corona atau Covid-19 Tak Semakin Meluas
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta penundaan pemilihan Wagub DKI Jakarta, menyusul terus meningkatnya mereka positif corona.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta penundaan pemilihan Wagub DKI Jakarta.
Diketahui, wagub pengganti Sandiaga Uno saat ini sudah ada dua, yakni Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Saat ini warga Jakarta tengah dilanda kekhawatiran soal merebaknya virus corona atau Covid-19.
"Keselamatan jiwa harus diutamakan dari segala kegiatan di dewan, termasuk pemilihan Wagub," ucap Suhaimi pada Kamis (19/3/2020).
Kekhawatiran politikus PKS ini bukan tanpa alasan, sampai Kamis pagi tercatat 208 warga Jakarta telah dinyatakan positif corona.
Tak hanya itu, dua anggota parlemen Kebon Sirih pun diduga terinfeksi atau suspect Covid-19.
"Kalau dipaksakan pemilihan Wagub dengan mengabaikan kesematan jiwa, mengabaikan arahan para ahli kesehatan, mengabaikan arahan pemerintah, maka terlalu mahal warganya Wagub," ujarnya saat dihubungi.
Menurut dia, DPRD DKI Jakarta masih memiliki waktu panjang untuk menentukan sosok pendamping Anies Baswedan.
Suhaimi meminta kepada anggota DPRD DKI Jakarta lainnya untuk tak terburu-buru dan memaksakan pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno ini.
"Kalau ada yang terpapar corona akibat dari meremehkan virus ini maka sangat fatal dampaknya kepada dirinya, keluarga, lingkungan, dan penduduk negeri ini," kata Suhaimi.
Ia berharap, seluruh fraksi di DPRD DKI mendukung pandangannya dan mau menunda paripurna pemilihan wagub yang awalnya direncanakan bakal digelar pada 23 Maret 2020 mendatang.
"Semogga fraksi-fraksi di DPRD setuju dengan pandangan saya ini sehingga sepakat menunda paripurna pemilahan Wagub sampai reda dari wabah corona," tuturnya.
Ada yang Usul Dimajukan
Pendapat Suhaimi berbeda dengan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco.