Virus Corona di Indonesia
Bima Arya Positif Terinfeksi Virus Corona, Diisolasi 14 Hari Hingga Tidak Mengalami Gejala
Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
"Walikota mempercayakan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor," kata Dedie A Rachim.
Menurutnya, RSUD Kota Bogor dinilai sudah sangat siap untuk merawat pasie Covid-19.
"karena sudah sangat siap untuk merawat pasien Covid-19," katanya.
Menurut RSUD Kota Bogor sudah dari jauh mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengantisipasi virus corona Covid-19.
"RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah COVID-19 di Kota Bogor," katanya.
Sejak dinyatakan positif virus corona, Bima Arya sudah melaporkannya pada Gubernur Jawa Barat Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Dalam Negeri.
"Walikota sudah juga sudah melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, Mentri Sekretaris Negara dan
Mentri Dalam Negeri melalui saluran telepon terkait dengan kondisi beliau," katanya.
Kini menurut Dedie A Rachim, Bima Arya mengimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa.
Sementara itu selama Bima Arya diisolasi, Pemerintahan Kota Bogor akan berjalan di bawah kordonasi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
"Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Walikota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi virus Corona lebih luas," tutupnya.
Kronologi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Bima Arya Sugiarto pun baru-baru ini mengumumkan hasil tes Covid-19 melalui akun Instagramnya yang terverifikasi.
Melalui sebuah video, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dirinya sebelumnya telah mengikuti serangkaian prosedur penanganan virus corona.
Hal itu dilakukan Bima Arya Sugiarto setelah dirinya masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).