Antisipasi Virus Corona di DKI
Darurat Corona, Pembangunan Flyover dan Underpass di Jakarta Tetap Berjalan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan status tanggap darurat bencana Covid-19 di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunKakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan status tanggap darurat bencana Covid-19 di ibu kota.
Meski demikian, merebaknya wabah virus corona (Covid-19) ternyata tak menghambat pembangunan di Jakarta.
Sejumlah proyek, seperti pembangunan flyover dan underpass tetap berjalan seperti biasa dan diharapkan rampung sesuai target yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, proyek-proyek tersebut tidak dibentikan, namun ada standar operasional prosedur (SOP) lebih ketat yang balal diterapkan.
"Untuk proyek sementara tetap jalan, tapi dengan SOP yang ketat," ucapnya, Jumat (20/3/2020).
SOP ketat yang dimaksud Hari ialah pemeriksaan suhu tubu bagi seluruh pekerja proyek hingga kewajiban pihak kontraktor meyediakan masker dan hand sanitizer bagi para pekerjanya.
"Mulai besok (pekerja proyek) dites suhunya, pakai sarung tangan, dan cuci tangan disiapkan sebelum dan sesudah makan," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya pekerja proyek yang mengalami gejala mirip corona.
"Masih ok, alhamdulillah (pekerja) sehat," kata Hari.
Sampai saat ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sendiri masih terus mengebut pembangunan tiga flyover dan satu underpass.
Tak main-main, anggaran yang digelontorkan untuk ketiga proyek itu mencapai Rp 736 miliar.
Rinciannya, flyover Tanjung Barat sekira Rp 163 miliar, flyover Cakung Rp 261 miliar, flyover Lenteng Agung-IISIP Rp 143 miliar, dan underpass Senen Rp 169 miliar.
Jakarta Tanggap Darurat Bencana Covid-19
Jakarta kini berstatus sebagai tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.