Virus Corona di Indonesia
Berhasil Sulap Ciu Jadi Hand Sanitizer, Bupati Banyumas: Jangan Bilang Ciu Lah, Nanti Saya Dibully
Bupati Banyumas, Achmad Husein telah berhasil menyulap minuman alkohol tradisional ciu menjadi hand sanitizer.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Komposisi Hand Sanitizer
Dalam kesempatan yang sama, Husein membeberkan komposisi hand sanitizer buatannya.
Selain menggunakan ciu, ada beberapa bahan yang ia gunakan sebagai campuran dalam membuat hand sanitizer tersebut.
"Komposisinya alkohol sebanyak 85 persen, hidrogen peroksida, gliserol sama ditambah pewangi, sisanya air," jelas Husein.
• Ceritakan Perjalanan Misi Bawa Obat Covid-19 dari China ke Indonesia, Kolonel M Yuris: Alhamdulillah
Warga Boleh Isi Ulang
Husein mengatakan, masyarakat yang membutuhkan hand sanitizer dapat melakukan isi ulang di posko yang akan didirikan di sekitar alun-alun mulai Selasa (24/3/2020).
"Saya masih banyak, cuma kemasannya habis, jadi nanti saya bikin posko di situ. Kalau mau isi ulang silahkan, nanti ada petugas yang ngisiin. Masyarakat kalau mau ngisi besok posko mulai kerja," kata Husein.
Husein mengatakan, setiap hari rencananya akan menyediakan sekitar 30 liter hand sanitizer di posko tersebut.
Namun, Husein mengingatkan posko tersebut tidak beroperasi full time.
"Ini bukan untuk dijual, untuk darurat saja," ujar Husein.
Dalam kegiatan itu juga dibagikan 1.000 masker oleh tim penggerak PKK kepada para pengguna jalan.
Diwartakan sebelumnya, Husein berencana memanfaatkan minuman keras tradisional ciu menjadi bahan pembuatan hand sanitizer.
Husein mengatakan, ide tersebut muncul untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi beberapa waktu terakhir akibat penyebaran virus corona (Covid-19).
Mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang terjadi, ia pun berencana akan membuat hand sanitizer dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
• Jaga Imunitas Demi Lawan Covid-19, Ahli Virus Sarankan Konsumsi Ini untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Diketahui akibat penyebaran virus corona atau Covid-19, sejumlah barang-barang di pasaran menjadi langka.
