Pembunuhan Penyuka Sesama Jenis
Samsul Hendak Kabur Naik Truk Ekspedisi Setelah Bunuh Pasangan Sesama Jenisnya
Samsul Bahri (22) tak dapat berbuat banyak saat dibekuk jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur lalu digelandang ke Mapolsek Kramat Jati.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia dianggap melakukan pembunuhan berencana karena sebelum menghabisi MN pada Kamis (19/3/2020) sudah memendam amarah.
Pemicunya karena usai berhubungan badan MN memergoki Samsul berkomunikasi dengan seorang perempuan lewat WhatsApp.
"Korban lalu mengambil handphone pelaku dan memblokir nomor perempuan tersebut. Tapi karena korban badannya jadi pelaku enggak berani," ujarnya.
Baru saat MN terlelap pukul 04.00 WIB Samsul mengambil pisau di bagian dapur indekos lalu menusuk bagian leher dan perut MN.
Sebelum kabur meninggalkan indekos MN dalam keadaan terkunci, Arie menuturkan Samsul menggasak handphone dan laptop milik MN.
"Laptop dan handphone korban ini rencananya mau dijual untuk ongkos melarikan diri. Tapi tersangka lebih dulu kita amankan," tuturnya.
Barang bukti yang diamankan yakni pisau yang digunakan menghabisi MN, laptop dan handphone, serta kunci indekos MN.
Korban cemburu
Samsul Bahri (22) sempat terlibat cek-cok dengan pasangannya MN (26) yang dia bunuh pada Kamis (19/3/2020) sekira pukul 04.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan perselisihan dipicu karena MN mendapati Samsul berkomunikasi dengan perempuan.
"Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan. Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).
Terbakar cemburu, MN yang merupakan pegawai satu toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC) juga memblokir nomor perempuan tersebut.
Kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, Samsul juga mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar.
"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani," ujarnya.
Baru ketika MN terlelap Samsul mengambil sebilah pisau yang berada di bagian dapur indekos MN lalu menusuknya.