Sisi Lain Metropolitan
Cerita Para Pemilik Usaha Terkena Imbas Corona: Tak Menyerah Hingga Coba Jualan Online
Banyak pemilik usaha yang mengambil sejumlah langkah karena sepinya pembeli akibat wabah virus Corona.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi satu diantara negara yang terdampak wabah corona.
Terhitung sudah 686 orang terpapar Covid-19 dan pemerintah menganjurkan social distancing pada daerah yang terdampak.
Social distacing atau jarak sosial ini tentunya membuat sejumlah aktivitas dilakukan sebagian besar di rumah.
Mulai dari belajar hingga bekerja. Akibatnya, banyak pemilik usaha yang mengambil langkah karena sepinya pembeli.
Berikut sejumlah cerita dari pemilik usaha yang sudah TribunJakarta.com rangkum:
Usaha makanan

Mewakili suara penjual makanan, Rasmini penjualan Mi Kangkung di Perumahan Cipinang Elok RT 4/10, Jatinegara, Jakarta Timur mengatakan sempat membuka usahanya selama beberapa minggu ini.
Di awal diketahuinya pasien positif Covid-19, Rasmini tetap berupaya berjualan di hari biasa.
Bukannya tak takut, Rasmini mengatakan anak semata wayangnya masih membutuhkan biaya sekolah dan uang jajan.
Terlebih sang suami hanya bekerja konveksi.
"Awalnya memang tetap buka. Sampai beberapa hari terakhir saya tetap buka," katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (24/3/2020).

Pada awalnya, penurunan jumlah pembeli belum terlihat.
Apalagi usaha mi-nya ini masih terbilang jarang di Jakarta Timur.
Namun, empat hari belakangan, tepatnya pada Jumat (20/3/2020), penurunan pembeli mulai terlihat.
"Empat hari belakangan dagangan saya mulai enggak laku," lanjutnya.
Hal itu membuatnya mengambil langkah berikutnya untuk turut menutup sementara usahanya ini.
"Akhirnya sekarang saya di rumah aja. Suami juga lagi enggak kerja untuk sementara waktu. Saya lagi bingung buat bayar kontrakan bulan ini. Mudah-mudah wabah ini segera berlalu," ungkapnya.
Usaha Food Truck

Bertahun-tahun memiliki usaha food truck bukanlah perkara mudah.
Pahit manisnya usaha food truck sudah Acka rasakan selama ini.
Sebagai satu diantara pemilik food truck, ia mengungkapkan kisah pilunya.
Ia yang memanfaatkan event atau acara dan keramaian untuk berjualan pun harus memutar otak untuk memarkan jualannya.
"Sejak wabah corona dan social distancing, semua event benar-benar dibatalkan sampai lebaran nanti. Mau mangkal jualan juga sepi," ceritanya.
Pahitnya, di akhir ia mengikuti acara sekita tanggal 13 Maret 2020, Acka baru baru diberikan informasi perihal pembatalan acaranya.
"Itu di situ saya sudah bawa persiapan untuk jualan 3 hari sampai tanggal 15 Maret. Setelah kordinasi lebih lanjut akhirnya kita (pemilik food truck) boleh berjualan juga," katanya.
Saat ini, suami Acka hanya mengandalkan penghasilan dari pengemudi ojek online mobil saja.
Namun, karena sama sepinya, akhirnya ia pun memanfaatkan media sosial untuk memasarkan jualannya.
"Siasatinya saya jualan online by Whatsapp aja. Tapi tetap tak membantu. Cuma alhamdulillah rezekinya ada saja. Di kala seperti ini ada yang pesan catering. Sebab kalau untuk pernikahan juga enggak ada yang gelar resepsi," katanya.
Usaha Minuman

Tak hanya usaha makanan, secara tak langsung usaha minuman pun juga terdampak akibat pandemi corona saat ini.
Hal itulah yang dirasakan oleh Ismunandar, pemilik kedai minuman Sultan di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi.
• Update Covid-19 Indonesia: Jumlah Kasus Meningkat Sebanyak 107 Dalam Sehari
• Penuturan Polwan Bertugas di Tengah Wabah Corona, Jalani 2 Peran hingga Sempatkan Video Call Anak
Guna mengantisipasi penyebaran lebih lanjut, ia rela menutup sementara toko minumannya hingga batas waktu yang belum diketahui.
"Sejak pemberitaan virus corona, saya memilih untuk menutup sementara Sultan Drink. Nanti setelah kondisi membaik akan di buka kembali. Hal ini juga saya ikuti guna keselamatan dan kesehatan kita bersama," jelasnya.
Kendati demikian, para pemilik usaha ini tak menyerah pada keadaan yang ada.
Mereka tetap memikirkan jalan keluar demi memajukan kembali usaha yang di miliki dan berdoa agar wabah corona segera berlalu.