Virus Corona di Indonesia

Penuturan Polwan Bertugas di Tengah Wabah Corona, Jalani 2 Peran hingga Sempatkan Video Call Anak

Farida mengaku harus menjalani dua peran sekaligus sebagai ibu dan juga polisi. Sebelum berangkat dan sepulang kerja, ia selalu menyempatkan diri.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
SURYA
Iptu Farida Aryani, Kanit Bintibmas Satbinmas Polrestabes Surabaya saat menemani dua buah hatinya belajar di rumah di tengah wabah Covid 19. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Iptu Farida Aryani Kanit Bintibmas Satbinmas Polrestabes Surabaya tetap bertugas di tengah wabah corona.

Tak hanya melayani masyarakat.

Dia juga harus memantau dua anaknya yang belajar di rumah.

Dilansir dari Surya.co.id, Farida mengaku harus menjalani dua peran sekaligus sebagai ibu dan juga polisi.

Sebelum berangkat dan sepulang kerja, ia selalu menyempatkan diri menemani dua anaknya belajar di rumah.

Sebelum wabah corona, dua anaknya berangkat sekolah bersama dengan Farida bertugas.

"Kan dari sekolah diberi tugas melalui sitem online, disitu aku dampingi anak-anak ngerjain soal sebelum berangkat kerja atau pas pulang kerja. Karena biasanya kan pas kerja anak-anak sekolah,pulangnya sore jadi barengan. Kalau sekarang ini harus kontrol terus," kata Farida, Senin (23/3/2020).

Tak Cuma Batuk dan Demam, dr.Erlina Burhan Ungkap Gejala Baru Infeksi Virus Corona: Terjadi Kelainan

Farida bercerita kerap mengontrol dua anaknya melalui video call di tengah kesibukannya melayani masyarakat.

Dua anak Farida adalh Ashila Putri (12) dan Adam Sanrego (11) masih duduk di bangku kelas 8 dan 7 sekolah menengah pertama.

"Kalau siang pas selesai tugas penyuluhan atau pas perjalanan itu saya sempetin video call. Memastikan mereka dirumah saja dan belajar," katanya.

Sebagai seorang ibu, Farida mengaku khawatir dengan kondisi saat ini.

Kepada dua anaknya, Farida memberikan pengertian bahaya dan penularan virus corona.

"Aku kasih tahu anak-anak bagaimana virus ini menular, lalu bagaimana upaya antisipasinya," tutur Frida.

"Anak-anak tidak boleh keluar kalau memang tidak penting dan mendesak. Misalnya yang Ashila ini kan atlet balap motor, kalau latihan harus pakai masker, sedia hand sanitizer," imbuhnya.

"Sering cuci tangan juga saya beri asupan vitamin untuk daya tahan tubuh. Kan ngeri juga kalau diluar sedangkan virus tidak terlihat," lanjutnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved