Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Alat Tes Cepat Covid-19 Tidak Semudah yang Dibayangkan Wali Kota Bekasi
Tes cepat massal Covid-19 dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (24/3/2020).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Tes cepat massal Covid-19 dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (24/3/2020).
Proses tes cepat ini dilakukan dengan mengumpulkan peserta tes di satu lokasi yang sama.
Mereka merupakan warga berlatar belakang pekerja medis.
Pola seperti ini tentu membuat jarak antar peserta kian dekat, kerumanan massa juga tidak jarang sulit terkendali.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat berulang kali mengingatkan seluruh peserta agar tetap menjaga jarak dan tidak berumun.
"Ayo jangan bergerombol satu meter satu meter ingat," kata Rahmat melalui pengeras suara saat memnatau langsung proses tes cepat.

Dia menjelaskan, Kota Bekasi merupakan daerah paling banyak mendapatkan jatah alat kit tes cepat Covid-19 di Jawa Barat yang didistribusikan Gubernur Ridwan Kamil.
"Saya jelaskan Alhamdulilah kemarin saya jam 1 menerima 2.000 rapid tes dari Pak Gubernur, Pak Gubernur menjelaskan secara gamblang alat itu digunakan dengan begitu mudahnya," ungkap Rahmat.
Tetapi ketika dia melihat langsung alat tes cepat, penggunaannya tidak semudah yang dibayangkan.
Bahkan dia perlu berkonsultasi dengan dokter RSUD Kota Bekasi dan Dinas Kesehatan terkait pola pelaksaan tes cepat.
"Tetapi ketika saya sampai di rumah saya panggil tim kesehatan semua, ternyata tidak semudah yang digambarkan Pak Gubernur," ujarnya.

Alat tes cepat itu ternyata perlu dilengkapi alat penunjang lain berupa jarum dan tabung untuk sampel darah yang diambil.
"Setelah saya konfirmasi itu membutuhkan jarum untuk ambil vena untuk masuk ke alat rapid itu, itulah yang nanti menentukan, jadi bukan ditusuk di sini ternyata seperti orang tes kehamilan," tegasnya.
Sampel darah yang sudah diambil itu kemudian diuji menggunakan alat tes, dari situ baru dapat dilihat apakah terdapat indikasi peserta tes positif Covid-19 atau tidak.