Antisipasi Virus Corona di DKI
Mall of Indonesia Tutup Sementara Mulai Hari Ini Hingga 8 April 2020
Operasional pusat perbelanjaan Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara ditutup sementara mulai hari ini, Kamis (26/3/2020).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Penutupan ini dilakukan sesuai dengan surat edaran yang telah diberikan pemerintah terkait dengan upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Kemarin tanggal 20 Maret Gubernur DKI itu memberikan surat edaran untuk menutup beberapa bisnis salah satunya entertaiment, play ground, karaoke gitu-gitu. Ya jadi kita sudah menutup bioskop, itu sudah kita tutup," kata Nidia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/3/2020).
"Sebenarnya bukan kita yang tutup mereka sendiri inisiatif karena ada surat edaran gubernur itu, jadi tenant yang masuk dalam kategori yang ada di edaran itu, sudah mulai tutup sejak kemarin sampai dengan tanggal 5 April," katanya.
Dalam akun instagram resmi Lippo Mall Puri, telah disebutkan ada 13 tenant yang dipastikan tutup sementara selama masa pandemi corona.
Tenant tersebut diantaranya adalah Kidzooona, Miniapolis, Timezone, Element Family Fun, Cinema XXI, Meiso Reflexology, Wonderkids, Nest Spa, Tropical land, Nano Reflexology, Minizoo Ride, Gold's Gym, dan Fitness First.
Penutupan tersebut berlaku mulai 23 Maret hingga 5 April mendatang.
Selain itu, Nidia menjelaskan bahwa beberapa restoran, hingga supermarket yang ada di Lippo Mall Puri tetap beroperasi seperti biasanya.
Namun, mall tersebut hanya beroperasi mulai pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Meski membatasi aktivitas di area mall, restoran tetap dipastikan buka untuk mendukung program pemerintah mengenai imbauan dirumah saja.
Restoran tersebut melayani delivery order melalui kerjasama dengan Grab, dan Gojek.
Sementara untuk supermarket dengan kebutuhan sehari-hari, juga tetap beroperasi guna menghindari terjadinya panic puying di masyarakat.
"Beberapa restoran kita masih melayani delivery order gitu karena untuk membantu program pemerintah agar stay home. Jadi kita kerja sama dengan Gojek sama Grabfood dan tenant-tenant makanan itu sudah menjadi partner mereka, gitu. Namun demikian kita tetap menjalankan protokoler tentang pencegahan di area mall," tutur dia.
"Supermarket pelayanan publik dan supermarket toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, kita tetap buka dengan operasional yang ada. Karena masyarakat khawatir kalau kita mau tutup nanti akan ada panic buying jadi kita tetap menjaga mereka, tetap melayani kalau untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
• UPDATE Corona di Kabupaten Bekasi Selasa 24 Maret 2020: Positif 15 Kasus, 3 Meninggal, 1 Sembuh
• Bilik Disinfektan di Polda Metro Hingga Wisma Atlet Kemayoran Dipasok dari Tangerang Selatan
• Jalan Raya Bogor Macet Dampak Proyek Saluran Air Dekat Flyover Pasar Rebo
• Fraksi PKS DPR Potong Gaji Bulan Maret Belanjakan Alat Pelindung Diri Bantu Pahlawan Medis
• Alatnya Belum Tiba Rapid Test Covid-19 di Kota Depok Batal Hari Ini, Lokasi ODP dan PDP Dibedakan
Beberapa tenant tutup
Sampai hari ini, Mal Central Park di Tanjung Duren, Jakarta Barat tetap beroperasi.
Media and Public Relations Central Park Mall, Hilma Rizky mengatakan, saat ini hanya lima tenant saja di mal tersebut yang tutup mulai 23 Maret hingga 5 April 2020.
Adapun kelima tenant tersebut yakni CGV, Rise, Inul Vista, Fun World dan Zen-O.
"Jadi bukan malnya yang tutup, tapi hanya lima tenant saja yang tutup," kata Hilma saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (24/3/2020).
Kendati mal tetap beroperasi, Hilma menyebut ada pengurangan waktu operasional.
Untuk saat ini, Mal Central Park hanya beroperasi mulai Pukul 11.00 hingga Pukul 20.00 WIB.
"Untuk mal kami masih buka karena disini ada supermarket dan kebutuhan lainnya yang masih pasti akan dibeli. Hanya memang ada penyesuaian jam operasionalnya," kata Hilma.
Hilma mengatakan, untuk informasi mengenai operasional mal bisa dipantau di akun sosial media Mal Central Park yakni @centralparkmall.
Ia tak menampik banyak masyarakat yang salah tafsir mengenai informasi penutupan tenant mal di Mal Central Park.
"Jadi memang banyak yang enggak baca informasi itu, mereka mengira mal tutup, padahal hanya beberapa tenant saja," ucapnya. (TribunJakarta.com)