Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Tak Setuju Lockdown, Wali Kota Bekasi Terapkan Isolasi Kemanusiaan
Isolasi kemanusiaan berupa kebijakan untuk warga agar tidak keluar rumah selama masa inkubasi 14 hari.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak akan menerapkan lockdown atau karantina wilayah demi memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurut Rahmat, kebijakan karantina wilayah wewenang pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo.
"Kayanya enggak pakai kata lockdown, karena kalau lockdown itu negara, masuknya dari pelabuhan, masuknya dari airport," kata Rahmat, Minggu, (29/3/2020).
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengaku, istilah atau kebijakan yang diambil dalam mencegah penyebaran covid-19 ialah isolasi kemanusiaan.
"Bukan lockdown, isolasi kemanusiaan, menghimbau, meminta, dan dengan kerendahan hati bahwa ini harus kita lakukan bersama," tegas dia.
• Karyawan Tiba-tiba Undur Diri Usai Ikan Mati Massal, Irfan Hakim Soroti Sikap: Itu Keistimewaannya!
Isolasi kemanusiaan lanjut Pepen, berupa kebijakan surat edaran berisi himbauan warga agar tidak keluar rumah selama masa inkubasi 14 hari.
"Mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi saya namakan isolasi kemanusiaan," kata Pepen.
"Isolasi kemanusiaan itu kita proteksi dari lingkungan RW, lingkungan RT terus juga dari pembatasan kegiatan-kegiatan," tambahnya.
Pepen menjelaskan, penyebaran virus corona di wilayahnya memang bisa dikatakan cukup cepat.
Pepen cukup khawatir dengan mobilitas pekerja yang setiap hari pergi dari Bekasi ke Jakarta yang menjadi episentrum Covid-19.
"Kan kita copy paste dengan Jakarta. Saat Jakarta bilang sudah tidak usah masuk Jakarta, selesai sebenarnya," tegas dia.
Beberapa waktu lalu, Pepen sempat inspeksi mendakak ke Terminal Induk Bekasi serta Stasiun Bekasi.
Ia melihat mobilitas warga ke Jakarta masih cukup tinggi.
Saat ini masih ada puluhan ribu warga Bekasi masih bolak-balik ke Jakarta dan dikhawatirkan membawa penyebaran virus.