Virus Corona di Indonesia

300 Siswa Polisi di Setukpa Positif Corona: Proses Belajar Dihentikan, Bermula dari DBD

300 siswa calon perwira Polri dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau covid-19.Total calon perwira yang mengikuti pendidikan adalah 1.250.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Sejumlah anggota polisi berlari menuju gedung pertemuan setelah pembukaan pendidikan Setukpa Polri angkatan ke-49 oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di Sukabumi, Jawa Barat Selasa (3/3/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKABUMI- 300 siswa calon perwira Polri dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau covid-19.

Ratusan siswa tersebut sedang menjalani Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi Jawa Barat.

Total calon perwira yang mengikuti pendidikan adalah 1.250. Kini, kegiatan belajar mengejar dihentikan. Simak selengkapnya:

1. 300 siswa terinfeksi corona dari rapid test

Berdasarkan hasil rapid test, 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan terpapar virus corona.

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa, mengatakan, para siswa tersebut segera menjalani isolasi mandiri.

"Dari hasil rapid test memang ada yang positif sebanyak 300 siswa," kata Musyafa dalam keterangan pers melalui rekaman audio.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, mengatakan, Mabes Polri segera melakukan pengecekan setelah mendapat kabar ratusan siswa terpapar virus.

"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

2. Proses belajar dihentikan

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Senin (2/12/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Senin (2/12/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Argo menjelaskan, total siswa Setukpa yang menjalani rapid test adalah 1.550 siswa.

Setelah itu, hasilnya menunjukkan 300 siswa yang terpapar virus dan wajib berada di Setukpa. Sedangkan, 1.250 siswa lainnya telah diberikan cuti.

"Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM," ujar Argo.

Argo juga menjelaskan, saat ini para siswa rutin mendapat vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa.

Para siswa juga juga rutin berjemur setiap pukul 10.00 WIB, selain pemeriksaan rontgen, olahraga ringan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved