Virus Corona di Indonesia

Pakar Toksikologi UI Jelaskan Cara Gunakan Disinfektan yang Baik dan Benar, Hindari 3 Area Ini

Pakar Toksikologi Universitas Indonesia, Dr. Rer. Nat. Budiawan menjelaskan cara menggunakan cairan disinfektan yang baik dan benar.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar YouTube/tvOneNews
Pakar Toksikologi Universitas Indonesia, Dr. Rer. Nat. Budiawan saat menjelaskan cara menggunakan cairan disinfektan yang baik dan benar. 

Ia menjelaskan cairan disifektan sebanrnya digunakan untuk membasmi virus pada permukaan benda mati, bukan untuk manusia.

"Jadi disinfektan itu memang dikhususkan untuk benda-benda mati," jelas Budiawan.

Mengetahui cairan disinfektan terlanjur digunakan masyarakat untuk disemprotkan pada benda-benda yang melekat di tubuh manusia, Budiawan kemudian memberikan tips agar orang-orang tetap aman dalam menggunakna disinfektan.

Rayakan 1 Dekade Usia Pernikahan, Nia Ramadhani Tiba-tiba Menangis saat Ardi Bakrie Beri Kejutan Ini

Budiawan mengatakan, ada area-area tertentu pada manusia yang harus dihindari saat penyemprotan disinfektan.

Bahkan apabila cairan disinfektan terkena selaput lendir manusia, itu akan sangat membahayakan.

"Nah caranya bagaimana? ketika orang menggunakan disinfektan ini harus hindarkan jangan sampai terhirup atau dalam artian kontak dalam mulut, dan juga dalam mata," ungkap Budiawan.

"Itu poinnya," jelasnya.

Bilik Desinfektan yang tengah digarap oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Gerak Bareng untuk melindungi warga dari Corona
Bilik Desinfektan yang tengah digarap oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Gerak Bareng untuk melindungi warga dari Corona (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Menanggapi kasus maraknya cairan disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia, Budiawan mengaku memang informasi yang sampai ke masyarakat sangatlah kurang.

"Nah ini problemnya di sini, karena informasi dalam penggunakan bahan disinfektan ini belum dipahami pada masyarakat" kata Budi.

Ia mengatakan penggunaan disinfektan tidaklah dilarang, namun cara pemakaian dan pemanfaatannya harus benar.

"Bahan-bahan ini (disinfektan) tidak dilarang sebenarnya, seperti alkohol, klorin, dan sebagainya,"

Heboh Pria Tiba-tibaTerkapar di Jalan Raya Dilarikan Tim Medis ke IGD, Begini Kondisi Terkininya

"Tetapi cara penggunaan dan pemanfaatan yang benar inilah yang sebenarnya perlu diedukasi kepada masyarakat," kata Budiawan.

Budiawan kembali menegaskan, bahwa dalam penyemprotan cairan disifektan hindari area mulut, hidung, dan mata.

Apabila cairan tersebut terhirup itu bisa membahayakan kesehatan.

"Poinnya dalah hindarkan penggunaan disinfektan itu, jangan sampai kontak pada mulut, terhirup, atau terkena mata," ujar Budiawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved