Penganiayaan Pemilik Warung Klontong
Pemilik Warung Kelontong Tewas Mengenaskan di Depok: Korban Awalnya Main Handphone
Terdapat sejumlah luka diduga akibat sabetan senjata tajam di tubuh korban, antara lain di bagian punggung, dada, dan tangan korban.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, HARJAMUKTI - Fauzan (33) ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (1/4/2020) di depan warung kelontong miliknya sendiri di Jalan Putri Tunggal Gang Telkom, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, dini hari tadi sekira pukul 04.00 WIB.
Terdapat sejumlah luka diduga akibat sabetan senjata tajam di tubuh korban, antara lain di bagian punggung, dada, dan tangan korban.
Seorang warga yang jarak rumahnya hanya beberapa meter dari lokasi kejadian mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima korban disatroni terduga pelaku ketika sedang bermain handphone pada saat kejadian.
"Informasinya sih dia (korban) lagi main handphone awalnya, terus didatangin pelaku tuh minta handphonenya," ujar seorang warga yang enggak disebut namanya tersebut pada TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Kamis (2/4/2020).
Lanjutnya, korban yang tak terima pun sempat melawan hingga menimbulkan suara gaduh yang memancing perhatian warga lainnya.
Namun sayang, ketika warga mulai keluar ternyata korban sudah tersungkur bersimbah darah, dan terduga pelaku pun sudah melarikan diri.
"Pas pada keluar, korban sudah tergeletak pelakunya sudah kabur. Baru di situ ramai banyak warga yang pada mau shalat subuh juga ke masjid kan," bebernya.
• UPDATE! Kasus Meninggal Karena Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah Jadi 7 Orang
• Mulai Hari ini WNA Dilarang Masuk dan Transit di Bandara Soekarno Hatta: Ini Daftar Pengecualiannya
• 5 Perempuan dan 6 Pria Remaja Diduga Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP, 1 Orang Mengaku ODP Corona
Sementara itu sebelumnya juga diwartakan, Kapolres Metro Depok Kombe Pol Azis Andriansyah menuturkan bahwa pihaknya tengah bekerja keras mengungkap kasus kematian korban.
Hasil pemeriksaan, Azis mengatakan tidak ditemukan barang-barang korban yang hilang,oleh sebab itu pihaknya tengah mendalami keterangan dari sejumlah saksi yang saat ini totalnya berjumlah lima orang.
