Babak Baru Cawagub DKI

Pemilihan Wagub DKI Dilakukan Senin (6/4/2020), Digelar Tertutup dan Diprediksi Dihadiri 130 Orang

Kegiatan digelar secara tertutup, hanya disaksikan orang yang berkepentingan dalam acara, yakni eksekutif dan legislatif

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta/Dionisus Arya Bima Suci
Panlih Wagub DKI bersama dua Cawagub DKI, Ahmad Riza Patria (baju putih) dan Nurmasjah Lubis (batik oranye) usai seleksi wawancara di DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa periode 2017-2022 memastikan rapat Paripurna Pemilihan pada Senin (6/4/2020) mendatang dilakukan tertutup.

Unsur masyarakat dan media tidak disediakan tempat untuk menyaksikan secara langsung.

Karena, mengacu pada protokol pencegahan wabah Virus Corona (Covid-19), yakni jaga jarak atau physical distancing.

“Teknisnya minimal 54 anggota dewan yang memilih."

"Kami akan atur mejanya agar physical distancing, jadi yang datang hanya dewan, gubernur, dan cawagub,” kata Ketua Panlih Wagub DKI Farazandi Fidinansyah, Jumat (3/4/2020) petang.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrap disapa Andi ini juga menyebut rapat paripurna yang digelar nanti seperti halnya uji publik dua kandidat pada Jumat (3/4/2020) sore tadi.

Kegiatan digelar secara tertutup, hanya disaksikan orang yang berkepentingan dalam acara, yakni eksekutif dan legislatif.

“Dari protap (prosedur tetap) begitu, harus steril dan kami mengikuti anjuran (dari Dinas Kesehatan DKI)."

"Lagipula dari awal kan memang enggak bisa liputan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Andi menyebut pihaknya tidak perlu mengajukan izin kepada Polri terkait rapat yang mengundang keramaian.

Meski sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Aziz mengeluarkan maklumat agar masyarakat tidak menggelar kegiatan yang memicu keramaian karena berpotensi pada penyebaran Virus Corona.

“Tidak ada perizinan, karena kami bekerja di kantor, bukan di luar kantor."

"Ini tugas kerja, dan kami sudah audiensi kepada Kapolda (Irjen Nana Sudjana) untuk pemberitahuan,” katanya.

“Tapi ada protokol yang memang harus diikuti sekalipun di DPR RI melaksanakan paripurna tidak ada yang dibubarkan."

"Tapi kan tahapannya memang juga diikuti, yaitu physical distancing, sterilisasi, thermal gun, dan sebagainya,” tambahnya.

Andi juga menyebut protap yang disusun ini telah disepakati oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi beberapa waktu lalu.

Ada pun jumlah orang yang diprediksi menghadiri rapat adalah 130 orang.

“Nanti kami siapkan juga ruang transit di tempat steril, jadi bisa dimanfaatkan anggota dewan untuk mencoblos satu dari dua kandidat yang ada,” terangnya.

Pada Senin (23/3/2020) pagi, sedianya DPRD DKI Jakarta menggelar pemilihan Wagub DKI Jakarta dari dua partai pengusung.

Yakni, Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, tapi rapat ditunda akibat merebaknya Virus Corona.

Namun belakangan, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta menyepakati Paripurna Pemilihan Wagub DKI digelar pada Senin (6/4/2020) mendatang.

Sementara, uji publik dan pemaparan visi dan misi kedua kandidat itu digelar secara teleconference pada Jumat (3/4/2020).

Peserta fit and proper test dibatasi

Guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19, jumlah peserta uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dibatasi.

Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Basri Baco mengatakan, fit and proper test hanya akan diikuti oleh 20 orang.

Rinciannya, anggota Panlih yang berjumlah 9 orang, satu orang perwakilan dari masing-masing fraksi di DPRD (total 9 orang), dan dua Cawagub DKI, yaitu Nurmasjah Lubis dan Ahmad Riza Patria.

"Enggak sampai 20 orang, perwakilan fraksi, Panlih, serta Cawagub dalam satu ruangan," ucapnya, Jumat (3/4/2020).

Bagi anggota dewan lainnya dan masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya fit and proper test ini, Panlih menyiapkan live streaming.

"Anggota lain bisa saksikan di tempat lain, di mana saja via zoom, lewat streaming," ujarnya saat dikonfirmasi.

Seperti diketahui, fit and proper test Cawagub DKI bakal digelar Jumat (3/4/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Dua Cawagub DKI, yaitu Ahmad Riza Patria dan Nurmasjah Lubis pun akan saling bersaing memperebutkan hati para anggota dewan Kebon Sirih.

"Iya nanti siang (uji kepatutan dan kelayakan) jam 1 siang," ucap Basri Baco, Jumat pagi.

Mekanismenya, masing-masing Cawagub akan terlebih dahulu menyampaikan visi misi mereka, kemudian secara bergantian setiap fraksi bakal bertanya kepada Riza Patria dan Nurmasjah Lubis.

"Visi misi dulu, kasih waktu, habis itu fraksi mana dulu bertanya, langsung jawab. Tanya lagi, lalu jawab, begitu aja," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kisah Penjaga Warteg Tetap Mudik: Ingat Pesan Mendiang Ibu Hingga Rindu Anak dan Suami

Kisah Harry, Bantu Bagikan Makanan dan Sembako Selama Pandemi Corona: Berawal dari Curhatan Ojol

Bosan Selama Social Distancing? Ini Rekomendasi 5 Game Online Seru untuk Temani Kamu di Rumah

UPDATE Kecelakaan di Tol Dalam Kota Pengemudi Terbakar di Dalam Avanza, Sopir Mercy Jadi Tersangka

Imbas Corona, Gaji Pemain Liga 1 Dibayar 10 Persen Hingga Berdampak ke Pendapatan Pelatih Timnas

Live streaming khusus anggota DPRD

Penyampaian visi misi sekaligus uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dipastikan tak dapat disaksikan secara langsung (live streaming) oleh warga Jakarta.

Pasalnya, Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI memutuskan untuk membagikan video itu setelah proses fit and proper test rampung digelar.

"Nanti jadinya disebar file tappingnya. Nanti setelah acara (selesai)," ucapnya, Jumat (3/4/2020).

Politisi PAN ini menyebut, pihaknya memfokuskan penayangan siaran langsung bagi para anggota dewan yang tak hadir.

Sebab, proses penyampaian visi misi dan fit and proper test ini dibatasi jumlah pesertanya.

"Jadi kita fokus livenya itu untuk anggota DPRD. Mereka video conference, kita pakai (aplikasi) zoom," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Di ruangan hanya perwakilan masing-masing fraksi, pimpinan, Cawagub, dan Sekwan," sambungnya.

Meski tak disiarkan secara langsung, Andy, sapaan akrab Farazandy mengatakan, masyarakat tetap dapat melihat jalannya uji kepatutan dan kelayakan itu secara utuh.

Ia pun memastikan, pihaknya tak akan memotong video yang bakal diungkah dan dipublikasi kepada masyarakat.

"Nanti kita tayangkan full (kegiatan) di ruangan. Dalam arti harusnya enggak diedit karena kita ada satu kamera vuat teleconference dan satu lagi buat full," kata Andy.

Mekanis ini disebutnya, diterapkan setelah disepakati bersama oleh pimpinan dewan Kebon Sirih.

"Ini sudah keputusan bersama dari hasil diskusi dengan pimpinan, semuabsifatnta itu akan post after," tuturnya.

"Jadi kita putuskan live streaming hanya ke anggota dewan, tertutup, close. Tapi setelah itu kita tayangkan," sambungnya. (TribunJakarta.com/Warta Kota)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved