Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Tak Ada Sosialisasi, Warga Pertanyakan Rumor RS Aria Sentra Medika Jadi Lokasi Isolasi Pasien Corona
Warga RT 9 RW 10 Kelurahan Kedaung, Pamulang bertanya tentang rumor Rumah Sakit Aria Sentra Medika, yang dijadikan lokasi isolasi pasien Corona.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Sejumlah warga RT 9 RW 10 Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), bertanya-tanya tentang rumor Rumah Sakit Aria Sentra Medika, yang dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.
Hal itu diungkapakan Ketua RT 9, Toto Rahmatullah (54), saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (3/4/2020).
"Itu kan awalnya gembar-gembor rumah sakit itu mau dijadikan isolasi pasien Covid-19, nah kita nunggu nih kebenarannya. Karena sudah banyak pergerakan di dalam rumah sakit, keluarga saya kan pada khawatir, karena dari mana-mana isunya," ujar Toto.
Toto yang mendapat banyak pertanyaan dari warganya, meneruskannya ke Lurah setempat.
Namun tanya tak berbalas, Lurah mengaku tak mengetahui soal isu tersebut.
"Saya ngadep Pak Lurah, ditemani Babinsa, ternyata pihak kelurahan pun enggak tahu, Babinsa enggak tahu, Binmas enggak tahu" ujarnya.
Beberapa hari kemudian, Toto mengatakan, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany berkunjung ke rumah sakit itu.
Foto Airin menyebar dan semakin memperkuat anggapan warga yang dapat banyak informasi soal rencana menjadikan rumah sakit itu khusus penanganan Covid-19.
"Saya sayangkan, kok lingkungan setempat sampai enggak tahu. Enggak ada sosialisasi, enggak ada penjelasan," ujarnya.
Toto meminta agar pihak Pemkot Tangsel, memberikan penjelasan selambat-lambatnya sampai tiga hari ke depan.
"Makanya saya tadi dari Bamus sama Pecinta Lingkungan, kita minta 3x24 jam kita minta laporannya," jelasnya.
• Baru 5 Hari di Karawang, Pria ini Sudah Cabuli 6 Anak di Bawah Umur: Mengaku untuk Cari Sensasi
• Ingat! Virus Corona di Tenggorokan Tidak Mati Karena Cuaca Panas
Toto sendiri belum tahu apakah warganya akan setuju atau menolak jika sosialisasi disampaikan.
Menurutnya, banyak yang harus dijelaskan dari kondisi rumah sakit itu yang hampir dua tahun sudah tidak beroperasi.
"Nah itu tergantung, karena enggak ada sosialisasi, enggak tahu warga apa menerima apa menolak. Saya penginnya mereka cepat-cepat sosialisasi ke warga."
"Ini rumah sakit sudah hampir dua tahun vakum, apa pembuangan limbahnya masih layak saya bilang, apa dari dinkes sudah mengecek kelayakannya, izin-izinnya lah, kok bisa secepat itu berdiri," paparnya.
Hingga kini TribunJakarta.com masih mencoba konfirmasi sejumlah pihak terkait kabar tersebut.