Jejak Karier Syarifuddin Ketua Baru Mahkamah Agung: Hakim Moncer dari Kutacane
Syarifuddin mengawali karier di peradilan sebagai CPNS Calon Hakim pada 1981. Kariernyan dirintis di Pengadilan Negeri Kutacane pada 1984
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Karier ini menempatkan dia menjadi Wakil Ketua PN Bandung pada 2005-2006 dan menjadi Ketua pada 2006-2011.
Pada 2011, Syarifuddin mendapat promosi sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang.
Di tahun yang sama, dia dipercaya menjadi Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Jabatan eselon I ini diemban hingga akhirnya terpilih sebagai hakim agung pada tahun 2013.
Setelah dua tahun menjabat hakim agung, HM Syarifudin dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Kamar Pengawasan.
Lalu, berdasarkan pemberitaan di Kompas.com, Syarifuddin resmi dilantik sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial pada 3 Mei 2016.
Ia diangkat sebagai Wakil Ketua berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48/P Tahun 2016 tanggal 26 April 2016. Syarifuddin menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Mohammad Saleh yang memasuki masa pensiun pada 1 Mei 2016.
Ia terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial periode 2016-2021 pada pemilihan yang diselenggarakan di Gedung MA pada 14 April 2016.
3. Layangkan pujian kepada Hatta Ali
M Syarifuddin menilai Ketua MA Hatta Ali telah banyak membawa perubahan untuk lembaga peradilan Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan saat memberi sambutan usai dinyatakan resmi terpilih sebagai Ketua MA terpilih di Gedung MA, Jakarta, Senin (6/4/2020).
"Bapak Profesor Doktor HM Hatta Ali telah dinobatkan sebagai Bapak Pembaharuan Bangsa, khususnya bagi Mahkamah Agung dan lembaga peradilan. Telah membawa kemajuan demi kemajuan dan perubahan luar biasa," kata Syarifuddin.
Syarifuddin berharap capaian Hatta Ali ini bisa terus dilanjutkan sehingga visi MA bisa segera terwujud.
"Apa yang beliau telah capai saat ini dapat kita lanjutkan dan kita tingkatkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Syarifuddin terpilih dengan 32 suara suara pada putaran kedua. Pada putaran pertama Syarifuddin mendapatkan 22 suara.
• Curahan Hati Pekerja Korban PHK Dampak Pandemi Covid-19, Tak Dapat Pesangon & Buat Strategi Bertahan
• Tolak RS Covid di Area Apartemen Nine Residence, Penghuni: Kami Bukannya Tak Punya Empati
mengalahkan juru bicara MA Andi Samsan Nganro yang mendapatkan 14 suara.
• Baznas DKI Jakarta Berikan 250 Set APD untuk Penggali Kubur