Antisipasi Virus Corona di DKI

Junaedi Awalnya Takut, Kini Terbiasa Makamkan Jenazah Covid-19: Tiap Pulang Harus Mandi Bersih

Junaidi awalnya takut, kini terbiasa memakamkan jenazah Covid-19. Setiap pulang ke rumah dari TPU Pondok Ranggon, dia harus mandi bersih.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020) 

Kalaupun nantinya harus dikucilkan oleh keluarga dan lingkungannya, Junaedi cukup memahami karena sudah risiko petugas makam seperti dirinya.

Semua orang pun tahu sampai saat ini belum ada vaksin atau obat penangkal virus corona yang kini sudah mewabah itu.

"Alhamdulillah sejauh ini aman begitu pun dengan rekan yang lain, enggak ada dikucilkan dari lingkungan maupun lingkungan," katanya.

Mengaku Miris

Diam-diam Junaedi merasa miris ketika banyak daerah yang warganya menolak pemakaman jenazah Covid-19, berbeda dengan di TPU Pondok Ranggon.

Kenal Baik dengan Riza Patria, Wali Kota Airin Ucapkan Selamat dan Pesan untuk Wagub Baru Jakarta

Menurut dia, penolakan tersebut sudah tak manusiawi dan justru membuat pihak keluarga semakin berduka.

"Melihat rentetan kejadian yang di luar daerah banyak penolakan, jujur saya miris," aku Junaedi.

Suanana pemakaman jenazah sesuai protap Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020).
Suanana pemakaman jenazah sesuai protap Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Tidak seharusnya mereka melakukan hal seperti itu. Menurut pandangan saya itu sudah di uar rasa kemanusiaan," katanya.

Junaedi berharap tak ada lagi penolakan seperti itu karena jenazah dimakamkan sudah sesuai protap Covid-19.

"Kita di sini pun meminimalisir resiko yang ada dengan menyemprotkan disinfektan dan mengenakan APD ataupun jas hujan, masker dan sarung tangan ketika proses pemakaman," ucap dia.

Sampai Senin siang, jumlah yang dimakamkan dengan SOP korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sekitar 284 jenazah.

"Kalau dihitung dari pertama pas Minggu (15/3/2020), sudah ada 284 jenazah hingga siang ini," ucap Ahmad, teman Junaidi.

Sementara untuk rata-rata yang dimakamkan dalam seharinya sekitar 20 jenazah dan paling sedikit 15 jenazah.

Selain TPU Pondok Ranggon, TPU Tegal Alur di Kalideres, Jakarta Barat, dipilih sebagai lokasi pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.

Sama seperti di TPU Tegal Alur, petugas makam di TPU Pondok Ranggon sudah stand by dari pagi sampai pukul 22.00 WIB.

Kaki Sampai Melepuh Selamatkan Nyawa Anak, Ibu Korban Akui Tak Sengaja Membunuh: Saya Menyesal

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved