Virus Corona di Indonesia

Bukan BLT Tapi Paket Sembako untuk Warga Miskin di Jabodetabek, Diantar Tiap Pekan Langsung ke Rumah

Bukan BLT berupa uang, tapi paket sembako yang akan diterima warga miskin di Jabodetabek tiap pekannya. Ini nilai paket sembako yang akan diterima.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Menteri Sosial, Juliari Batubara, saat diwawancarai awak media, di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bantuan untuk warga miskin di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, bukan bantuan langsung atau BLT, melainkan paket sembako.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo memutuskan akan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat miskin terdampak virus corona atau disebut Covid-19.

Bantuan tersebut berupa BLT, paket sembako untuk warga miskin dan bantuan lainnya termasuk untuk mereka terdampak PHK.

Khusus di Jabodetabek, masyarakat miskin yang secara ekonomi terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 hanya akan mendapat paket sembako senilai Rp 600 ribu per bulan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan ada 3,7 juta keluarga di Jabodetabek yang akan mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

“Khusus Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kita siapkan program bansos khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga," kata Presiden Jokowi.

Siapa Saja Penerima Paket Sembako, Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Lain? Simak Rinciannya 

Jokowi menyebut, bantuan untuk 1,1 juta keluarga akan disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sementara bantuan untuk 2,6 juta disiapkan pemerintah pusat.

"Bansos khusus dari Presiden untuk Jabodetabek berupa paket sembako dengan nilai Rp 600 ribu per keluarga," kata Menteri Sosial Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa (7/4/2020).

"Untuk Jabodetabek, yang diputuskan bansosnya bentuknya sembako. BLT (bagi masyarakat) yang di luar (wilayah) itu," sambung dia.

Juliari menuturkan, paket sembako tersebut akan diberikan selama tiga bulan dan akan dimulai pada April ini.

Jadi, total tiap keluarga miskin akan mendapatkan paket sembako senilai Rp 1,8 Juta.

"Penyaluran akan kami mulai dalam waktu dua minggu dari sekarang," kata Juliari.

Diantar Tiap Pekan Langsung ke Rumah

Mensos menjelaskan, Presiden Jokowi meminta bansos berupa paket sembako untuk warga miskin diantar setiap pekan.

"Bansos berupa sembako dan diantarkan ke rumah dan Pak Presiden minta agar paket sembako diantar setiap minggu," kata Juliari.

"Jadi, kalau Rp 600 rIbu dibagi empat setiap minggu, dapat Rp 150.000 setiap minggu," lanjut dia.

Persiapan pengiriman paket sembako dilakukan mulai 20 April 2020.

Ia mengatakan, pembagian sembako tersebut merupakan penugasan khusus yang diminta Presiden Jokowi.

Pembagian sembako diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu baik yang memiliki KTP Jakarta maupun di luar Jakarta.

"Ini penugasan khusus untuk para penduduk Jakarta yang tidak harus KTP Jakarta."

"Tapi pekerja harian di DKI dan mereka sekarang mendapatkan keseluitan karena tidak punya income, makanya ada program khusus ini," lanjut dia.

Pemerintah Gunakan Data Terpadu Kemensos

Juliari mengatakan, pemerintah menggunakan data terpadu milik Kemensos dalam memilih tiap keluarga yang berhak mendapatkan paket sembako ini.

Data itu akan dilengkapi juga dengan data milik pemerintah daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, ada 1,7 juta keluarga di wilayah Jabodetabek yang akan menerima paket sembako ini.

Sementara untuk wilayah selain Jabodetabek akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Jumlah yang diterima tiap keluarga juga adalah Rp 600.000 per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan, dimulai dari April ini.

"BLT selama tiga bulan dengan indeks juga 600.000 per keluarga," kata Juliari.

BLT ini akan diberikan kepada seluruh keluarga di luar wilayah Jabodetabek yang terdata dalam data terpadu Kemensos.

Namun syaratnya, keluarga tersebut belum menerima bansos lain, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), ataupun Kartu Prakerja.

Ia memperkirakan ada sekitar 9 juta keluarga yang akan menerima BLT ini.

Selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan tiap pemerintah daerah untuk pemutakhiran data.

"Nanti kami juga minta data tambahan dari Pemda," kata Juliari.

Adapun bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona Covid-19.

Di Jakarta, saat ini sudah diterapkan pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran virus.

Sampai Selasa, 1.369 kasus positif Covid-19 terjadi di Jakarta.

Bantuan lain

Selain dua bantuan langsung tersebut, pemerintah juga menambah anggaran untuk program bantuan sosial lainnya.

Misalnya, Program Keluarga Harapan akan ditambah jumlah penerimanya dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.

Nilai uang tunai yang diberikan untuk tiap penerima manfaat juga meningkat 25 persen.

"Dan juga penyaluran dipercepat dari tiga bulan sekali menjadi sebulan sekali," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat.

Penerima Kartu Sembako juga dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima.

Nilainya juga dinaikkan sebesar 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu dan akan diberikan selama sembilan bulan.

Lalu, Kartu Prakerja juga anggarannya dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun.

Penerima manfaatnya juga ditambah menjadi 5,6 juta orang.

"Terutama untuk yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Terakhir, pemerintah juga menggratiskan tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA kategori subsidi.

Pembebasan tarif dan diskon listrik ini berlaku tiga bulan, yakni pada bulan April, Mei, dan Juni.

Total, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 110 triliun yang dialokasikan untuk berbagai program jaring pengaman sosial ini.

Artikel ini disarikan dari berita Kompas.com berjudul Warga Miskin di Jabodetabek Dapat Paket Sembako, Bukan BLT dan Jokowi Minta Sembako bagi Warga Miskin Jabodetabek Diantar Tiap Pekan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved