Antisipasi Virus Corona di DKI
Hari Pertama PSBB di DKI Jakarta, Driver Ojol Keluhkan Sepinya Order
Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengemudi ojek online (ojol) keluhkan sulitnya mendapatkan orderan atau pesanan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengemudi ojek online (ojol) keluhkan sulitnya mendapatkan orderan atau pesanan.
Selama PSBB berlangsung, ojol hanya diperkenankan membawa barang dan makanan. Sementara untuk penumpang sudah tidak diperbolehkan.
Miftahudin (34), satu diantara pengemudi ojol hanya bisa termenung sambil menunggu pesanan masuk.
Sejak pukul 07.00 WIB ia sudah keluar rumah dari Jatibening, Bekasi.
"Keluar dari pukul 07.00 WIB. Saya sudah keliling Jatibening - Jatiwaringin - Cipayung tapi sampai siang belum dapat. Sekarang cari satu orderan aja susah," katanya kepada TribunJakarta.com, Jumat (10/4/2020).
• Banyak Sampah Masker Rumah Tangga, Dinas Lingkungan Hidup Terapkan Protokol Pengelolaan Masker Bekas
Sudah mengira akan sepi, Mifta membawa bekal makanan dari rumah guna meminimalisir pengeluaran.
"Waktu ada penumpang aja sudah susah dapat penumpang. Sekarang ditambah PSBB, ini aja belum dapat sama sekali," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Arif Rinaldi (24), sejak pagi dirinya belum mendapatkan pesanan ketika keliling wilayah Jakarta.
Akhirnya ia memutuskan untuk keliling Bekasi yang belum menerapkan PSBB.
• Serius Ajukan PSBB di Kota Tangerang, Wali Kota Bahas dengan Gubernur DKI Jakarta dan Banten
"Tadi pagi dapat penumpang pas di Bekasi. Cuma pas di Jakarta belum dapat paket. Makanya ini mau ke Bekasi aja, sebab ini sejak Maret penghasilan menurun dan hari ini baru dapat Rp 12 ribu," jelasnya.
Keduanya pun berharap agar bantuan dari Pemerintah segera terealisasi. Sebab, keduanya terasa sangat berdampak.
"Saya cuma berharao bantuam pemerintah segera terealisasi dan merata," ujar Arif.