Simak Hal yang Harus Dilakukan Para Ibu Hamil di Tengah Pandemi Corona
Kehamilan merupakan momen yang diidamkan bagi setiap pasangan suami istri.
Demi mengurangi antrean di ruang tunggu, ia mengatur jadwal para pasien dengan sangat rinci.
"Saya hanya bertemu dengan pasien hamil, dan jika beberapa pasien merasa tidak nyaman, kita bisa menunda janji hingga satu atau dua minggu," ungkapnya.
"Untuk kunjungan, saya tidak mengizinkan suami, atau anak-anak mereka ikut, hanya pasien. Ini berisiko memperluas paparan virus."
Beberapa ibu hamil bahkan melahirkan sendiri, tanpa didampingi pasangan.
Apalagi, beberapa rumah sakit di New York mulai memberlakukan larangan bagi pasangan untuk ikut masuk ke ruang bersalin.
Oleh karena itu, kamu perlu mengatur rencana darurat dan mengonsultasikannya kepada dokter atau bidan.
• Dituding Pansos Karena Main TikTok Bareng Cimoy Montok, Dewi Perssik Meradang: Biar Kalian Puas!
Keguguran kandungan
AAdanya perbedaan pelayanan di masa pandemi tentu saja berpengaruh pada pasien, termasuk jika menghadapi keguguran kandungan.
Butt mengatakan, jika ibu mengalami gejala-gejala keguguran dan mengkawatirkannya, cobalah mengontak dokter terlebih dahulu.
Sebab, akan ada perbedaan skenario penanganan pada masing-masing pasien.
Ada ibu yang mungkin membutuhkan ruang darurat, sementara ibu lainnya mungkin tidak dan bisa menangani sendiri di rumah.
Ketika seorang pasien berpikir mereka keguguran, dia harus berbicara dengan dokter tentang jenis gejala dan berapa banyak perdarahan yang dialami.
"Itu akan menjadi setidaknya satu faktor penentu langkah selanjutnya dalam perawatan mereka," tambah Butt.
Fokus kesehatan mental
Menjaga kesehatan fisik memang penting, namun penting pula untuk menjaga kesehatan mental.