Virus Corona di Indonesia
Wali Kota Bekasi Keluhkan Minimnya PAD Akibat Pandemi Covid-19
Dia berharap, ujian Covid-19 yang dialami bukan hanya di Kota Bekasi atau Indonesia bahkan seluruh dunia dapat segera berlalu
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dampak virus corona (Covid-19) bagi Pemerintah Kota Bekasi sangat terasa terutama keuangan daerah yang terkuras guna menanggulangi pandemi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bahkan menyebutkan, pihaknya saat ini sudah berdarah-darah menghadapi penyakit menular tersebut.
"Iya kalau kita sampai Mei, Juni kondisinya masih begini sementara kita satu hari harusnya PAD (pendapat asli daerah) dapat Rp 8 miliar sekarang cuma dapat Rp 500 sampai Rp 600 juta ya berdarah-darahlah," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa, (14/4/2020).
Dia berharap, ujian Covid-19 yang dialami bukan hanya di Kota Bekasi atau Indonesia bahkan seluruh dunia dapat segera berlalu.
Pemerintah Kota Bekasi di bawah kepemimpinannya tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan warganya, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi semoga bisa kembali bangkit setelah terpuruk.
"Covid-19 ini harus selesai sehingga ekonomi tumbuh lagi, tapi kalau kata Presiden Ghana, ekonomi kan bisa dibangun, terus proses kenegaraan bisa dibangun, tapi kalau orang sudah meninggal apa bisa dibangunin," tegas dia.
Pemerintah Kota Bekasi juga sudah melakukan realokasi anggaran pada APBD 2020, terdapat tiga aspek utama yang akan menjadi prioritas kegiatan meliputi kesehatan, social safety map (jaring sosial) dan ekonomi.
Kota Bekasi yang mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada, Rabu, (15/4/2020) besok, juga menyiapkan bantuan sembako kepada 130 ribu keluarga miskin yang terdampak ekonominya akibat Covid-19.
• Pengedar Sabu yang Ditangkap Polres Metro Tangerang Kota Merupakan Jaringan Lapas Jakarta dan Banten
• Anggota Sindikat Curanmor Bersenpi yang Ditangkap Polres Jakut Ternyata Residivis Kasus Serupa
"Ini kita tahap pertama satu bulan sekali kita anggarkan Rp21 miliar dari APBD, satu paket sembako nilainya sekitar Rp200 ribu terdiri dari beras, kecap segala macam," ucapnya.
Disamping itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga berharap adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia mengatakan, sebagai wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta, warga miski di kotanya diharapkan mendapatkan bansos (bantuan sosial) seperti yang diterima warga miskin di Ibukota.
Rahmat mengaku sudah mengajukan surat resmi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tapi hingga kini, belum ada kepastian apakah bantuan itu dapat terwujud.
"Belum belum ada (kepastian), lagi di bawa ke rakor (rapat kordinasi), sudah diajukan dan di buat surat, kita minta ke DKI bansos untuk 48 ribu keluarga," paparnya.