Pekerja Perbaikan JORR Tewas Ditabrak
Dari Mulut Tercium Bau Alkohol, Pengemudi Civic Tewaskan 5 Pekerja Proyek di Tol Jorr Dini Hari
Enam pekerja perbaikan jalan di Jakarta Outer Ring Road (JORR) mengalami nasib nahas, pada Rabu (15/4/2020).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Enam pekerja perbaikan jalan di Jakarta Outer Ring Road (JORR) mengalami nasib nahas, pada Rabu (15/4/2020).
Saat sedang sibuk bekerja, keenamnya tiba-tiba ditabrak pengemudi Honda Civic berpelat B 1106 MZ sekira pukul 03.00 WIB.
Dari keenam korban, empat di antaranya dipastikan meninggal di lokasi sementara dua lainnya sempat ditangani di IGD RS Polri Kramat Jati.
TONTON JUGA
Kepala Work Shop tempat korban bertugas, Kusnanto mengatakan salah satu pekerja yang dirawat tak lama, menyusul ke empat temannya.
"Tapi yang satu enggak lama di IGD meninggal juga, jadi total korban lima. Satu masih di IGD," kata Kusnanto di RS Polri Kramat Jati, Rabu (15/4/2020).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan kejadian berawal saat mobil berwarna silver itu hendak melaju ke Jagorawi.
"Jadi pengemudi mobil Honda Civic ini mengemudikan dari arah barat ke timur, dari arah Jakarta ke Jagorawi. Di lajur dua pada saat dia mengemudi," kata Fahri di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (15/4/2020).
Tiba di KM 29, pengemudi kehilangan konsentrasi sehingga menabrak enam pekerja perbaikan jalan yang bertugas.
• Penerapan PSBB di Suatu Wilayah Butuh Izin Kemenkes, Ahli Epidemologi: Bisa Diketawain Dunia
TONTON JUGA
Mobil tersebut baru berhenti usai menghantam unit colt diesel berpelat B 9717 KOB yang terparkir di lokasi kerja perbaikan jalan.
"Saat di depan melihat ada pekerja proyek akhirnya dia tidak konsentrasi dan oleng, menabrak petugas proyek. Selanjutnya juga menabrak colt disel dari petugas proyek tersebut, lalu mobil terhenti," ujarnya.
Oleh petugas di lokasi, pengemudi Honda Civic diamankan sebelum akhirnya digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa.
• Ragu Kematian Akibat Corona di Indonesia Cuma 459 Orang, Ahli Epidemiologi: Bisa 4 Kali Lebih Banyak
Selain diminta keterangan, Fahri menuturkan sampel urine pengemudi juga diperiksa guna memastikan sebab kelalaian berkendara.
"Pengemudi sudah kita amankan, kita lakukan proses pemeriksaan urine. Baik narkoba maupun alkohol, kita juga lakukan pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.