Narapidana di Samarinda Tolak Hak Remisi Corona: Nyaman di Rutan, Sudah Betah
Program asimilasi yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) seharusnya menjadi angin segar bagi sejumlah narapidana.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan ini, datang ke Samarinda niatnya mencari kerja.
Dia berjualan ikan di Pasar Segiri.
Namun, karena pergaulan, dia terjerat kasus narkotika.
Sejak divonis penjara, istrinya meminta cerai.
“Orangtua sudah meninggal. Istri diambil orang (cerai). Saya bagus di sini saja (Rutan). Banyak teman,” tuturnya.
Ambo punya anak satu tapi tinggal di kampungnya di Parepare, Sulsel.
Ambo juga tak bisa pulang ke Parepare karena wabah virus corona.

Sudah Betah di Rutan
Setiap harinya, Ambo mengaku punya banyak kegiatan di rutan.
Selain berolahraga dan mengisi kegiatan lainnya, dia juga sering bantu teman-temannya mengangkat titipan makanan dari besukan keluarga.
“Saya bantu teman angkat titipan makanan, nanti saya diberi makanan,” kata dia.
Aktivitas tersebut membuat dirinya betah dan nyaman tinggal di rutan.
“Mending di sini. Nyaman di sini. Sudah betah,” kata dia.
• Satpam yang Tampar Perawat di Semarang Ditangkap, Mengaku Khilaf hingga TahanTangis Saat Minta Maaf
Tak Pernah Dibesuk Keluarga
Meski mengaku sudah nyaman tinggal di Rutan, Ambo kadang merasa sedih.