Virus Corona

Nekat Dagang, Ibu Penjual Pakaian Dalam: Daripada Mati Sia-Sia, Mending Mati Berjuang demi Anak-anak

Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten tengah diamankan petugas Satpol PP viral di media sosial.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
YouTube ILC
Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten tengah diamankan petugas Satpol PP viral di media sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten tengah diamankan petugas Satpol PP viral di media sosial.

Dalam video itu, sang pedagang sempat enggan ketika ditertibkan aparatur Polisi Sektor (Polsek) Cisoka.

Di dalam video berdurasi 2 menit itu, pedagang yang diketahui bernama Yernis menangis sambil mengungkapkan isi hatinya kepada dua anggota polisi.

Yernis mengatakan bahwa para pedagang masih perlu mencari nafkah.

TONTON JUGA

Apalagi, Yernis mengaku masih memiliki anak yang berusia di bawah umur dan butuh makan.

"Kalau bisa Pak, kalau boleh ya Pak ya. Saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan Pak, anak kami masih kecil-kecil. Di luar, kami mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan Pak," ungkapnya di dalam video itu.

Hadir di acara Indonesia Lawyers Club, Yerni kembali mengungkapkan perasaannya.

"Udah 10 hari saya di rumah, namanya saya punya keperluan banyak, anak masih pada kecil, masih ada angsuran juga," kata Yerni dikutip TribunJakarta.com dari YouTube ILC, pada Rabu (14/4/2020).

Ayahnya Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Sang Putra Cerita di-WA Tengah Malam: Haus Minta Air

TONTON JUGA

Yerni menjelaskan dirinya nekat berdagang demi menyambung hidup keluarganya.

"Saya enggak ada pemasukan, daripada mati di dalam rumah kelaparan, nekat jualan keluar pak," ucap Yerni.

"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup," imbuhnya.

Yerni menegaskan selama 10 hari di dalam rumah ia tak menerima bantuan sembako sama sekali.

Ia mengatakan dibanding harus meninggal di dalam rumah karena kelaparan, wanita paruh baya itu memilih berdagang dan memperjuangkan kelangsungan hidup keluarganya.

Thalia Adukan Kejahilan Betrand Peto, Sang Nenek Sontak Menegur: Jangan Begitu Sama Adik

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved