Begal Kepruk Kepala Ibu Pakai Palu

Warga Condet Tutup Jalan yang Jadi Akses Keluar masuk Jambret, Bukan Karena Covid-19

Warga Condet berharap dapat meringkus pelaku jambret, penodongan, dan begal yang berkeliaran

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Tampak depan Gang Kapuk yang ditutup warga karena jadi akses keluar masuk jambret di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Warga Jalan Gardu, Condet, Kelurahan Balekambang diresahkan kasus pencurian disertai pemberatan (Curat) dan kekerasan (Curas) yang terjadi.

Terhitung sejak Rabu (8/4/2020) hingga Senin (13/4/2020) tiga ibu jadi korban jambret, satu ibu korban penodongan, dan satu ibu korban begal.

Lurah Balekambang Mintarsih mengatakan warganya di Gang Kapuk kini bahkan menutup akses jalan keluar masuk Jalan Gardu.

"Jadi bukan ditutup untuk pencegahan Covid-19, karena adanya kasus penjambretan. Kejadian jambretnya sudah tiga kali pas siang hari," kata Mintarsih di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).

Data yang dihimpun wartawan

TribunJakarta.com di lokasi, tiga kasus jambret yang dimaksud Mintarsih yakni pada Rabu (8/4/2020).

Kamis (9/4/2020), dan Sabtu (11/4/2020), di mana pelaku selalu kabur lewat Gang Kapuk ke arah Jalan Gardu menuju Jalan Condet Raya.

"Yang diincar ibu-ibu pejalan kaki. Jambretnya itu mengendarai sepeda motor. Penutupan itu kemauan warga," ujarnya.

Abdul Rahman (54), warga Condet yang berprofesi jadi tukang ojek pangkalan depan Gang Kapuk membenarkan pernyataan Mintarsih.

Menurutnya pelaku jambret dan penodongan yang terjadi pada Minggu (12/4/2020) masih merupakan satu kelompok.

"Jadi jambret sama nodongnya dalam gang, keluarnya lewat Gang Kapuk. Makanya ditutup, biar enggak kejadian lagi. Bukan ditutup karena Covid-19," tutur Abdul.

Lewat penutupan Gang Kapuk warga berharap dapat meringkus pelaku jambret, penodongan, dan begal yang berkeliaran.

Abdul sendiri mengaku dongkol dengan aksi pelaku karena selalu berhasil kabur tepat di depan matanya saat mangkal depan Gang Kapuk.

"Kemarin ibu-ibu yang jadi korban teriak minta tolong, tapi karena pelan saya enggak dengar. Jadi pas pelaku ngebut lewat depan saya, saya enggak sadar. Banyak warga yang ngincer nangkap pelaku," lanjut dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved