Virus Corona di Indonesia
Bupati Sragen: ODP & Pendatang Ngeyel Tak Mau Isolasi Mandiri, Diinapkan di Gedung Kosong Berhantu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mempersilakan gugus tugas di tingkat desa mengkarantina warganya di rumah kosong desa.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Siti Nawiroh
Beberapa orang juga akan mengalami batuk berdahak hingga lendir tebal yang mengandung sel-sel mati yang terbunuh virus.

Gejala-gejala awal tersebut dapat diobati dengan cara melakukan isolasi mandiri, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan konsumsi obat parasetamol.
Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu, dan sebagian besar bisa pulih karena sistem kekebalan tubuh mereka telah memerangi virus.
Namun jika keadaan semakin memburuk, hal itu dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap virus.
Virus yang telah menyebar juga akan memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh yang juga dapat menyebabkan peradangan.
Peradangan pada paru-paru sering disebut pneumonia dan pada beberapa pasien memerlukan ventilator untuk membantu mereka bernafas.
Berikut ini cara terhindar dari virus corona, dilansir WHO, Jumat (17/4/2020).
1. Rajin mencuci tangan
Selalu mencuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membantu membunuh virus yang mungkin menempel di tangan Anda.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka akan menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.
Kemungkinan besar tetesan cairan tersebut mengandung virus.