Virus Corona di Indonesia

Cari Penghasilan, Begini Siasat Karyawan Hotel yang Dirumahkan Selama Pandemi Corona

Pandemi corona menyebabkan hampir semua masyarakat kehilangan pekerjaannya. Begini siasat karyawan hotel yang dirumahkan.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana permukiman padat di Kawasan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/4/2020). 

Ia harus memikirkan cara bagaimana tetap menghasilkan di tengah situasi sulit ini.

Perempuan yang bekerja sebagai pastry cook itu memilih membuat kue demi menghasilkan uang.

"Sekarang jualan kue-kue kecil. Seperti donat, serabi, pie susu dan kue karamel. Jualannya depan rumah bareng Uwa," ungkap perempuan lulusan D3 Perhotelan kepada TribunJakarta.com di depan rumahnya pada Sabtu (18/4/2020).

Dari menjual donat dan serabi, Gusfira bisa meraup sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu sehari.

Beruntung, lanjutnya, ia belum berkeluarga. Hasil jual kue, ia sisihkan untuk ditabung.

Gusfira dibantu oleh adiknya untuk memasarkan aneka kue lewat online.

"Pasang foto kue yang dijual di status WA," tambahnya.

Kendati sudah berjualan kue, Gusfira tak menampik bahwa ia juga membutuhkan sembako untuk keluarganya.

Ia berharap pembagian sembako benar-benar merata ke seluruh warga di permukimannya.

Retno Jual Masker

Relawan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta saat memproduksi masker kain di PPKD Jakarta Timur
Relawan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta saat memproduksi masker kain di PPKD Jakarta Timur (Dokumentasi PPKD Jakarta Timur)

Badai corona turut berdampak kepada penghasilan Retno Budiarsih (37). Perempuan asal Boyolali tersebut sama dengan Gusfira. Ia terpaksa dirumahkan dan tak digaji di bulan Mei.

Retno yang bekerja sebagai resepsionis hotel di kawasan Jakarta Selatan itu mau tak mau harus menjual dan menggadaikan sejumlah barang untuk bertahan hidup.

Namun, ia juga tetap harus mencari cara untuk menghasilkan uang selain menjual barang-barang yang dimilikinya.

Apalagi, sang suami yang bekerja sebagai pelatih sepakbola di Ragunan juga sedang tidak ada pemasukan.

"Saya menjual masker, warnanya merah putih. Teman saya yang produksi," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Janjian Lewat Instagram, Empat Pemuda Bawa Senjata Tajam Ukuran 1,5 Meter untuk Tawuran

1.114 Jenazah Dimakamkan Gunakan Protap Covid-19 di Jakarta

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved