Tak Jual Kebutuhan Pokok, Pasar Cipulir Sudah Ditutup Sejak Sabtu 18 April
Penutupan itu dilakukan karena di pasar tersebut tidak menjual kebutuhan pokok.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pasar Cipulir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan telah ditutup sejak dua hari lalu atau Sabtu (18/4/2020).
Lurah Cipulir Sugiarto mengatakan, penutupan itu dilakukan karena di pasar tersebut tidak menjual kebutuhan pokok.
"Baru ditutup dua hari lalu karena di situ khusus menjual pakaian saja," kata Sugiarto saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Meski sudah ditutup, masih ada sejumlah pedagang yang nekat berjualan. Bukan di dalam pasar, melainkan di bahu jalan.
Keberadaan pedagang itu lah yang menjadi pemicu terjadinya kerumunan warga.
"Mereka jualan di luar, terus kekuatan kita juga kurang kemarin. Hanya ada 10 orang dari FKDM dan Satpol PP," ujar Sugiarto.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan kerumunan warga di Pasar Cipulir.
Dalam video berdurasi 58 detik itu terlihat para pedagang masih berjualan di Pasar Cipulir.
Pengendara motor juga tampak berjejer di memadati bahu jalan atau di depan Pasar Cipulir.
• Kuli Angkut Hingga Tukang Parkir di Pasar Ciplak Dapat Bantuan Paket Sembako
• Tak Diizinkan Keluar Rutan, Sidang Aulia Kesuma Digelar Secara Online Hari Ini
• Ramadan 2020 Masjid Istiqlal Tiadakan Buka Puasa Hingga Salat Tarawih, Kecuali 2 Program Ini
Sugiarto mengakui sempat terjadi kerumunan warga pada Minggu (19/4/2020). Namun, ia mengatakan saat ini Pasar Cipulir sudah kondusif.
Pantauan TribunJakarta.com, aparat keamanan dari Polri, TNI, dan Satpol PP juga telah berjaga di lokasi.
"Iya betul, sekarang sudah ada pos jaga di depan pasar. Jadi sudah kondusif sekali," tutur Sugiarto.